‘Wanita, anak-anak hancur berkeping-keping’
Seorang wanita Palestina yang selamat dari serangan itu mengatakan dia telah kehilangan keenam anaknya.
“Apakah anak-anak ini teroris? Semoga Tuhan menghukum mereka. Israel menghancurkan rumah kami, membunuh dan membuat rakyat kita kelaparan, wanita menjanda dan anak-anak yatim piatu,” kata wanita tak dikenal itu kepada Al Jazeera dalam sebuah kesaksian video.
“Enam anak, Kejahatan apa, kesalahan apa yang dilakukan anak-anak yang tidak bersalah itu?” Seorang penyintas lainnya mengatakan bagian sekolah yang terkena serangan telah didedikasikan hanya untuk wanita.
“Tiba-tiba ada ledakan besar, Wanita dan anak-anak hancur berkeping-keping. Kami bergegas untuk melihat anak-anak kami tetapi menemukan mereka tercabik-cabik,” katanya kepada Al Jazeera dalam sebuah kesaksian video.
“Ini adalah kelima kalinya, kelima kalinya gedung sekolah telah dihantam oleh pesawat tempur Israel. Ini seharusnya menjadi area penampungan yang aman,” tambahnya.
Militer Israel mengkonfirmasi melakukan serangan itu tetapi mengatakan telah menargetkan pusat komando dan kontrol Hamas tanpa memberikan bukti, dikatakan kompleks itu digunakan untuk merencanakan dan melakukan serangan terhadap pasukan Israel di Gaza dan terhadap Israel.
Al-Jaouni setidaknya adalah sekolah keenam yang menjadi sasaran penembakan atau serangan udara Israel sejak 1 Agustus. Puluhan ribu warga Palestina yang diusir dari rumah mereka, serangan Israel dan perintah evakuasi berlindung di sekolah-sekolah Gaza.
Pada 1 Agustus, setidaknya 15 orang tewas dalam serangan Israel di sekolah Dalal al-Mughrabi di Kota Gaza, sementara pada 3 Agustus, 16 lainnya tewas dalam pemboman sekolah Hamama, juga di Kota Gaza.