Dia juga berharap Indonesia mau bekerja sama, dengan menghentikan aktivitas pembakaran terbuka.
Sebelumnya kabut asap imbas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) juga mulai dikhawatirkan Singapura. Pada Minggu (3/9), Negeri Singa mendeteksi 23 titik api atau hotspot baru di Singapura.
Singapura pun mewanti-wanti masyarakat bahwa ada risiko cuaca berkabut asap dalam beberapa waktu ke depan, menyusul peningkatan titik api karhutla di Sumatra.
The Star melaporkan bahwa pada Juni lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan memastikan kabut asap lintas batas yang berasal dari RI tidak akan menjadi masalah lagi, karena sudah siap menghadapinya.
Luhut mengatakan pemerintah Indonesia bakal menggunakan teknologi modifikasi iklim untuk menghasilkan hujan buatan dan memperkuat cadangan air, yang dapat membantu mencegah kebakaran lahan gambut. (Mg06)