Kapal Tongkang Kandas di Masalembu Sumenep Akibat Cuaca Buruk

Kapal tongkang bermuatan kayu kandas di perairan Masalembu (Dok. Polsek Masalembu)
Kapal tongkang bermuatan kayu kandas di perairan Masalembu (Dok. Polsek Masalembu)

Aulanews.id, Sumenep – Satu Unit kapal tongkang, kandas dalam kondisi miring di barat laut Perairan Pulau Masalembu Kabupaten Sumenep Jawa Timur. Peristiwa ini diduga akibat cuaca ekstrem yang mengakibatkan terjadinya gelombang tinggi. “Kapal Ponton/tongkang itu ditarik kapal tugboat, mengalami kemiringan di sebelah barat laut Pulau Masalembu, sekitar 2 mil dari bibir pantai. Lokasinya masuk Dusun Baru, Desa Masalima, Kecamatan Masalembu,” terang Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, Senin (7/8/2023).

Kapal Ponton/tongkang itu bernama lambung BG Labanan 6, memuat Kayu Log sebanyak 3.565,27 meter kubik. Kapal tongkang itu ditarik oleh kapal tugboat ‘Atlantic Star 11’, dengan ABK 10 orang termasuk nahkoda.

“Kapal tongkang memuat kayu itu berangkat dari Tanjung Redeb Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, tujuan ke Pelabuhan Gresik,” kata Widiarti.

Lebih lanjut ia menjelaskan, kandasnya kapal tongkang itu disebabkan hantaman angin dan ombak besar, sehingga kapal tugboat yang menarik tidak kuat. Akibatnya, kapal tongkang pun kandas.

Menanggapi kejadian itu, anggota Polsek Masalembu langsung berkoordinasi dengan petugas KPLP Masalembu, melakukan pemantauan melalui sisi darat dan pengawasan terhadap Kapal Ponton/tongkang BG Labanan 6.

“Kami juga berusaha menghubungi nakhoda untuk segera melakukan tindakan penyelamatan terhadap kapal, agar tidak bertambah miring dan menimbulkan pencemaran atau kerusakan lingkungan maritim. Kemudian KPLP UPP klas III Masalembu juga telah menghubungi perusahaan asal kapal tugboat,” paparnya.

Namun karena cuaca di Perairan Masalembu buruk dengan angin kencang bertiup ke arah tenggara disertai gelombang dan arus air laut cukup kuat, maka petugas belum bisa mendatangi kapal ponton.

Aulanews.id – Koordinator Kemanusiaan untuk Wilayah Pendudukan Palestina, Muhannad Hadi, mengatakan bahwa kelangsungan hidup dua juta orang kini “bergantung pada keseimbangan”. Toko roti tutup dengan cepat karena kekurangan tepung atau...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist