Jika kanker masih terbatas pada lokasi awal tanpa penyebaran, tingkat kelangsungan hidup lima tahun adalah 92%. Namun, lebih dari separuh wanita yang didiagnosis dengan kanker ovarium pertama kali datang saat kanker telah bermetastasis , artinya kanker telah menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Jika kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening di dekatnya, tingkat kelangsungan hidup berkurang hingga 72%. Jika kanker telah bermetastasis dan menyebar ke tempat yang jauh pada saat diagnosis, tingkat kelangsungan hidup hanya 31%.
Ada berbagai temuan tentang apakah mendeteksi kanker ovarium lebih dini dapat meningkatkan tingkat kelangsungan hidup. Misalnya, uji coba di Inggris yang memeriksa lebih dari 200.000 wanita gagal mengurangi angka kematian. dilansir dari medicalxpress.com pada Senin (19/8/2024).
Studi tersebut menyaring masyarakat umum, alih-alih mengandalkan gejala yang dilaporkan sendiri. Studi baru menunjukkan bahwa meminta wanita untuk mencari gejala tertentu dapat mengarah pada diagnosis lebih awal, yang berarti pengobatan dapat dimulai lebih cepat.
Apa yang diamati dalam studi baru ini?
Antara Juni 2015 dan Juli 2022, para peneliti merekrut 2.596 wanita berusia antara 16 dan 90 tahun dari 24 rumah sakit di seluruh Inggris.
Mereka diminta untuk memantau empat gejala ini:
- perut kembung yang terus-menerus (wanita sering menyebutnya kembung)
- merasa kenyang segera setelah mulai makan dan/atau kehilangan nafsu makan
- nyeri panggul atau perut (yang dapat terasa seperti gangguan pencernaan)
- perlu buang air kecil segera atau lebih sering.
Wanita yang melaporkan setidaknya satu dari empat gejala secara terus-menerus atau sering dimasukkan ke jalur cepat . Itu berarti mereka dirujuk untuk menemui dokter kandungan dalam waktu dua minggu. Jalur cepat telah digunakan di Inggris sejak 2011, tetapi tidak secara khusus menjadi bagian dari pedoman Australia.
