Untuk merespons perubahan yang terjadi, PBNU menggelar berbagai inisiasi yang bertujuan agar Aswaja an-Nahdliyah mampu memimpin dunia. Inisiasi itu dilakukan dalam bentuk forum Religion of Twenty (R20) pada November 2022. “R20 itu sebuah forum yang mempertemukan pemimpin-pemimpin agama di dunia untuk mendiskusikan dan mendorong agar agama menyelesaikan masalah kemiskinan, kesenjangan, perang, ketegangan,” jelas Suaedy.
Selanjutnya, PBNU menginisiasi Muktamar Internasional Fiqih Peradaban sebagai tindak lanjut dari Forum R20. Jika R20 adalah forum bagi para pemimpin agama dunia, maka Muktamar Fiqih Peradaban hanya dihadiri oleh ulama atau pemimpin umat Islam dari berbagai belahan dunia. (Ful)