Tia juga menyapaikan titipan salam dari Ayah dan ibunya kepada Gus Iqdam dan semua jamaah yang hadir. “Beliau ingin pengen hadir kapan-kapan Insyaallah. Saya berterima kasih atas sambutan hangatnya. Saya merasa sangat senang bisa berada disini. Bener-bener semangat untuk belajar semua yang disini bisa menjadi contoh. Semoga saya bisa istiqomah untuk terus belajar dan semoga kapan-kapan pengen kesini lagi,” tutur alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia ini.
Hal senada juga diungkapkan Mega Safira yang akrab disapa Fira. Fira mengaku, semangat para jamaah pengajian Sabilu Taubah ini menginspirasinya. “MasyaAllah semangatnya luar biasa dari berbagai daerah. Kita terinspirasi sekali untuk istiqomah belajar seperti Bapak, Ibu, Kakak-kakak yang ada disini,” jelas Fira.
Kompak Bertiga Ingin Ngaji
Ditemui sebelum pengajian, Tia mengaku sengaja mengajak putri-putri Gus Muhaimin hadir ke pengajian Sabilu Taubah. “Memang sebelumnya kami sudah kenal juga. Sering bertemu jika ada acara-acara. Juga sempat ketemuan di rumah. Kita juga ada group juga, jadi senang kesininya bertiga juga. Semoga nanti orang tua bisa nyusul,” jelas sulung dari 4 bersaudara ini.
Ketiganya berterima kasih sudah diperkenankan mengikuti pengajian Gus Iqdam. “Kesempatan luar biasa ini bisa berhasil masuk di ndalem dan mengikuti pengajian. Kesempatan yang seribu banding satu,” ungkap Rahma Arifa, putri kedua Gus Imin.
Pengasuh Pondok Pesantren DNE Al Falah Ploso Kediri, Ning Eva Munif menyatakan mengantarkan ketiga putri pasangan calon nomor 1 itu untuk mengikuti pengajian Gus Iqdam. “Sebenarnya sudah lama berencana. Tapi belum pas jadwalnya. Alhamdulillah malam ini sudah terealisasi. Mudah-mudahan segera disusul ayah-ayah mereka,” ungkap Ning Eva yang juga sebagai anggota Dewan Penasihat Timnas AMIN.