Aulanews.id, Jakarta – Kaesang Pangarep menyambangi Vihara Amurva Bhumi, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (28/9/2023). Kaesang datang untuk mendengar keluhan sejumlah pengurus tentang sengketa tanah yang menimpa vihara tersebut.
Kedatangannya sebagai Ketua Umum PSI itu untuk mendengar keluhan sejumlah pengurus tentang sengketa tanah yang menimpa vihara tersebut. Dalam kasus itu, pengurus Vihara menyampaikan langsung masalah itu, termasuk beban denda Rp1,3 miliar yang dianggap memberatkan jemaat.
“Saya baru mendengarkan, jadi belum bisa berkata banyak termasuk solusinya,” kata suami dari Erina Gundono ini, Jumat (29/9/2023).
Meski demikian, Kaesang yang belum genap sepekan menjadi politisi ini berjanji akan terus melakukan safarinya. Kaesang mengaku akan lebih banyak mendengarkan sejumlah aspirasi warganya
Wamen ATR/BPN, Raja Juli Antoni mengatakan, pihaknya telah mendesak BPN Jakarta Selatan untuk menerbitkan sertifikat terhadap saluran air di sana, sertifikat itu nantinya milik Pemprov DKI Jakarta. Cara ini merupakan solusi atas masalah yang terjadi disana.
“Secepatnya sertifikat itu akan keluar. Memang perlu upaya, salah mendesak BPN Jaksel untuk mengeluarkannya,” jelas Raja Juli.
Sekjen PSI itu juga mengakui ada banyak rumah ibadah yang bernasib serupa. Karena itulah sebagai mana diamanatkan Presiden Jokowi, pihaknya diminta menyelesaikan masalah ini.
Ketua Pengurus Vihara Amurva Bhumi, Tony Kurniawan menjelaskan bila saat ini kasus ini tengah dalam proses banding ke Pengadilan Tinggi. Tony berharap bisa memenangkan kasusnya sehingga umat dapat beribadah dengan tenang.
“Intinya tidak baik mengganggu rumah ibadah. Janganlah, apalagi cara-caranya jahat,” kata Tony.