Aulanews.id – Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Bali, Dewa Gede Mahendra Putra membantah pernyataan Menteri Sosial Tri Rismaharini soal realisasi dana bantuan sosial senilai Rp450 miliar yang belum dicairkan.
Dewa menyebut bansos belum cair di Provinsi Bali pada periode Juli-September 2021 senilai Rp6,5 miliar.
“Jadi tidak benar sebagaimana ditulis beberapa media seolah Rp450 miliar belum cair atau belum disalurkan ke masyarakat,” kata Dewa dalam keterangan resmi.
Dia merinci besaran dana bansos yang sudah dicairkan ke penerima bantuan. Provinsi Bali mendapatkan dana bansos dari Kemensos senilai Rp474 miliar yang terdiri dari Program Keluarga Harapan sebesar Rp214 miliar, dan Bantuan Pangan Non Tunai senilai Rp259 miliar.
Menurut Dewa, dana tersebut sudah tersalurkan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk periode Januari-Juni 2021. Sementara untuk periode Juli-September 2021, masih ada sekitar 3.701 KPM belum mencairkan bansos PKH senilai Rp2,7 miliar.
untuk bansos BPNT, ada sebanyak 19.358 KPM belum mencairkan bantuan senilai Rp3,8 miliar.
Pihaknya juga telah berupaya mempercepat realisasi pencairan bansos PKH dan BPNT dari Kemensos. Dewa mengatakan, Gubernur Bali Wayan Koster telah meminta kepada bank himbara untuk melakukan percepatan pencairan bansos pada KPM.
“Bapak Gubernur juga telah meminta bupati/walikota agar membantu memfasilitasi pencairan dan transaksi oleh KPM selaku penerima bansos,” ujar dia.