Aulanews Budaya ‘Kabisat’, Pameran Seni Rupa di Tahun Kabisat 2024

‘Kabisat’, Pameran Seni Rupa di Tahun Kabisat 2024

Aulanews.id, Surabaya – Sejumlah seniman perupa dan pelukis dari berbagai kota di Indonesia, mulai Sabtu (24/2) menggelar Pameran Seni Rupa ‘Kabisat’ di Galeri DKS, Kompleks Balai Pemuda, Alun-Alun Surabaya. Sesuai namanya, pameran ini digelar hingga 29 Pebruari 2024, tanggal yang hanya akan muncul setiap 4 tahun sekali, yang juga disebut Tahun Kabisat.

Sebanyak 29 perupa dan pelukis berpartisipasi dalam gelaran seni ini, diantaranya Joprom, Klowor Waidyono, Nanang Widjaya, Emmy Go, Nabila Dewi Gayatri, Ami Tri dan sejumlah nama, termasuk Budi Bi. Nama terakhir, Budi Bi, adalah seniman lukis cat air Aquarel asal Surabaya, yang sekaligus sebagai inisiator Pameran.

Poster Pameran Seni Rupa ‘Kabisat’ di Galeri DKS

Produser Musick Rock, Log Zhelebour, saat membuka pameran memberikan apresiasi pada para seniman yang terus berkarya untuk negeri. Keberadaan seniman lukis akan terus dibutuhkan, termasuk di era industri ini. “Para seniman lukis sangat dibutuhkan untuk pembuatan poster album dan promosi musik dengan nilai artistik yang tinggi,” tegasnya.

Baca Juga:  Polda Jabar Periksa 15 Orang Terkait Perundungan Berujung Kematian Anak

Sementara itu, Nabila Dewi Gayatri, dalam pameran itu memaerkan lukisan pensil di atas Kanvas, 65 x 80 cm, berjudul “Menyiah Semesta”. Dalam lukisan ini, Nabila menuliskan diskripsi, memulianya dengan sebuah pertanyaan. Sungguhkah kelezatan surga ketika berdiam di sulbi Adam? Dan sirnakah kelokan hidup Kain yang tersia di tanah Nod?

Nafas ini memang tidak kekal, Sayang. Namun untuk cinta tak perlu ada sesal Dengan anugerah Allah (cinta), manusia mampu menyayangi, mencintai terhadap Rabb-Nya sebagai bentuk mendekatkan diri kepada sang pencipta dan saling menyayangi antar sesama manusia.

Lebih lanjut, Nabila mengutarakan tentang Hakikat cinta, yaitu kecenderungan tabiat kepada sesuatu, karena keadaan itu merupakan keadaan yang cenderung amat lezat bagi orang yang tengah bercinta kasih. Karenanya, keindahannya menjadi bentuk yang sempurna, bentuk abstrak akan keindahan itu sendiri.

Baca Juga:  Pasar Murah di 12 Kecamatan Kota Bekasi

Cinta, satu kata yang memiliki beribu makna. Kata unik yang bisa membuat setiap makhluk lupa akan siapa mereka. Cinta adalah dambaan setiap makhluk hidup.

“Karena cinta dan demi cinta, langit dan bumi diciptakan, dan atas dasarnya makhluk diwujudkan. Demi cinta, seluruh planet beredar dan dengannya pula semua gerak mencapai tujuannya serta bersambung awal dan akhirnya. Dengan cinta, semua jiwa meraih harapannya serta dengannya pula, ia menyingkirkan kesulitannya,” ungkapnya.

Berita Terkait

Komando Pasukan Inti Daerah Jawa Timur Berikan Instruksi kepada Komando Pasukan Inti Cabang se- Daerah Jawa Timur

Refleksi Harlah NU Menguji Kohesivitas Dalam Kemaslahatan Oleh: Jagarin Pane

Konten Promosi

Terkini

Siaran Langsung

Infografis

Sosial

Scroll to Top