Aulanews.id – Mirza (15) warga Klego, Pekalongan Timur, yang hanyut di Sungai Welo, Doro, ditemukan warga sudah tidak bernyawa pada Minggu malam (31/10) sekitar pukul 23.30 WIB. Korban ditemukan berjarak 4 KM dari lokasi hanyut dan ditemukan, tubuh yang terjepit batu di sekitar Bendungan Simbang Desa Kalimojosari, Kecamatan Doro, Pekalongan.
Aries menjelaskan, setelah pencarian ini dihentikan oleh tim gabungan, karena cuaca dan kondisi arus sungai yang deras, warga masyarakat di hilir, yakni warga Desa Kalimojosari, Kecamatan Doro, mempunyai inisiatif untuk melakukan pencarian di sekitar Bendungan Simbang.
“Iya korban sudah ditemukan. Lokasi temuannya di sekitar Bendungan Simbang, Desa Kalimojosari, yang berjarak 4 Km dari lokasi korban hilang,” Kata Kapolsek Doro, AKP Aries Tri Hartanto.
Saat ditemukan kondisi korban dalam keadaan utuh dan mudah dikenali oleh keluarga korban.
“Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dalam posisi telungkup terjepit batu dalam kondisi tidak berbaju. Warga memberikan laporan ke kita, kemudian dievakuasi ke Puskesmas Doro 1,” kata Aries.
Korban dilakukan pemeriksaan visum luar oleh Tim Inafis Polres Pekalongan dan Tim Medis Puskesmas Doro 1. Dan hasilnya, visum luar ditemukan luka lecet di kulit kepala bagian dahi dan dagu panjang 4×1 cm, yang diduga luka tergores ranting pohon dan batu yang terdapat di sepanjang aliran sungai saat korban terseret arus.
“Korban diserahkan ke pihak keluarga. Dari pihak keluarga korban menerima kejadian tersebut merupakan musibah dan tidak berkenan dilakukan otopsi,” imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, dua remaja hanyut saat mandi di Sungai Welo, Minggu siang (31/10). Satu korban selamat, atas nama Arif Samsudin (16) warga Klego, Pekalongan Utara, dan satu korban hilang atas nama Mirza (15) warga kelurahan yang sama.