Jurnalis Palestina Tewas Akibat Serangan Israel

Ilustrasi. Relawan berusaha menyelamatkan korban di balik reruntuhan gedung akibat bombardir Israel. (Foto: CNNIndonesia.com)
Ilustrasi. Relawan berusaha menyelamatkan korban di balik reruntuhan gedung akibat bombardir Israel. (Foto: CNNIndonesia.com)

Angkatan bersenjata Israel (IDF), yang melancarkan operasi militer di Gaza sebagai respons terhadap serangan 7 Oktober, bungkam mengenai apakah pasukannya yang menyerang rumah sang wartawan.

“IDF saat ini fokus kepada menghilangkan ancaman dari organisasi teroris Hamas. Pertanyaan semacam ini akan dibahas nanti saja,” katanya menjawab pertanyaan Reuters.

Reuters sendiri mengaku “sangat sedih” atas meninggalnya anggota keluarga Qudih. Reuters menilai HonestReporting melontarkan “tuduhan tak berdasar” terhadap Qudih. “Setelah itu, banyak ancaman terhadap keselamatannya beredar secara daring. HonestReporting kemudian mengaku tuduhannya tak berdasar,” kata Reuters.

“Situasi di lapangan sangat buruk, dan keengganan IDF memberikan jaminan keselamatan staf kami mengancam kemampuan mereka dalam menyampaikan berita tentang konflik ini tanpa rasa takut terluka atau terbunuh,” lanjut Reuters.

Laporan HonestReporting pada 8 November mendorong kantor perdana menteri Israel menyatakan para jurnalis tersebut adalah kaki tangan “kejahatan terhadap kemanusiaan”.

Anggota kabinet perang Israel Benny Gantz menyarankan wartawan-wartawan itu diperlakukan sebagai teroris dan diburu. Bahkan, mantan duta besar Israel di PBB, Danny Danon, meminta wartawan-wartawan itu dilenyapkan.

Direktur Rumah Sakit Nasser, rumah sakit utama yang melayani daerah tempat tinggal Qudih, kepada Reuters, membenarkan nama dan usia delapan anggota keluarga sang wartawan termasuk di antara korban tewas yang terdaftar di rumah sakit tersebut. (Mg01)

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmen Indonesia untuk mendorong perdagangan yang terbuka, teratur, namun tetap adil dalam Leaders Retreat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) 2024...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist