Menurut Dhepney, salah satu siswi yang mengikuti lomba Wayang Godong sangat senang sekali setelah berlatih selama beberapa hari akhirnya membuahkan hasil “Alhamdulillah kami bisa juara satu, persiapannya nggak sia-sia” Dhepney juga menambahkan bahwa ternyata permainan tradisional lebih seru daripada hanya duduk dan bermain gadget di rumah “ini lebih seru dari main game di handphone, karena kita bisa berinteraksi langsung dengan teman-teman yang lain, jadi lebih sosialisasi”.
Siswa siswi SD Al Muslim berlomba dengan penuh semangat, walaupun panas, arena yang berlumpur, serta butuh konsentrasi dan kekompakan, siswa siswi SD Al Muslim berhasil meraih nilai tertinggi dan mendapatkan juara satu pada perlombaan permainan tradisional Elingpiade kali ini.
Hal ini karena persiapan yang matang dari para siswa, selain itu karakter siswa siswi SD Al Muslim yang sudah terbentuk untuk menjadi mandiri, percaya diri, dapat berkolaborasi, tangguh dan memiliki daya juang yang tinggi. Sesuai dengan dua dari enam target profil SD Al Muslim yaitu personal excellence dan juga managing and collaboration. “karena sekolah kami memang memiliki target profil yang harus terpenuhi, sehingga siswa siswi kami terbiasa dengan pembelajaran yang membentuk karakter mereka menjadi lebih baik, terutama personal excellence dan kolaborasi yang sangat dibutuhkan dalam perlombaan tim seperti Elingpiade ini”, menurut Kusnanik.
Pentingnya untuk terus melestarikan budaya Indonesia, salah satunya permainan tradisional di tengah era digital menjadikan Elingpiade sebagai perlombaan yang unik dan memiliki manfaat bagi generasi penerus bangsa untuk terus melestarikan permainan tradisional yang sudah mulai jarang dimainkan. “Karena hadiahnya adalah permainan tradisional, harapannya siswa siswi kami yang lain juga bisa ikut merasakan permainan tradisional juga dan bisa terus melestarikannya” ujar Kusnanik.
