JQHNU Pamekasan, Luncurkan Metode Tartila

“Pengurus LP4Q ini orang pilihan, karena semuanya ahlul Qur’an, Qori -Qori’ah, hafidz dan hafidzah. Nantinya, ia akan membimbing masyarakat atau lembaga yang membutuhkan pendampingan, baik dari sisi pendidikannya, pembelajaran, atau pengadaannya,” terangnya.

Selain itu, JQHNU Pamekasan juga memiliki 12 fasilitator profesional yang sudah lulus diklat pelatihan di Surabaya. Mereka sementara ini tersebar di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Proppo, Palengaan, dan Tlanakan.

Ia berharap, semua lembaga dan masyarakat di Pamekasan bisa kembali dan membumikan metode tartila sebagai metode cepat dalam membaca Al-Qur’an bagi anak-anak.

“Ayo, warga Nahdliyin rapatkan barisan. Kembalikan anak kita pada metode tartila, jangan sampai digembleng oleh para penggerak di luar Ahlussunnah wal Jamaah,” ajaknya

Hadir pula dalam kesempatan ini Ketua PCNU Pamekasan KH Taufik Hasyim, Kepala Kemenag Pamekasan H Mawardi, jajaran pengurus lembaga dan pimpinan badan otonom di lingkungan PCNU Pamekasan.

Apalagi, Unusa juga merupakan kebanggaan pengurus dan warga NU se-Indonesia, karena sejak 2023 ada 15 dari 21 program studi (75 persen) yang berakreditasi Unggul. “Sisanya mohon doa restu. Mohon restu...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist