Aulanews Daerah JQHNU Pamekasan, Luncurkan Metode Tartila

JQHNU Pamekasan, Luncurkan Metode Tartila

Aulanews.id – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pamekasan melalui Jamiyatul Qurra’ wal Huffadz (JQHNU) Pamekasan meluncurkan kembali cara cepat membaca Al-Qur’an metode tartila bagi pemula tingkat RA/TK dan TPQ/SD.

Kegiatan tersebut menjadi salah satu program unggulan. Yang membuat Pimpinan Cabang (PC) JQHNU Pamekasan lolos dalam tahap visitasi PWNU Jatim Award 2022.

Ketua JQHNU, Khairul Amin mengatakan, maksud dan tujuan kegiatan tersebut yaitu untuk membumikan kembali cara cepat membaca Al-Quran metode tartila sebagai produk utama elemen NU.

“Masyarakat di bawah utamanya Nahdliyin itu banyak yang terkecoh, bahkan tidak tahu, bahwa metode tartila ini murni produk NU dalam mempercepat cara membaca Al-Quran bagi anak,” tuturnya.

Baca Juga:  Dua Bocah Di Sidoarjo Ditemukan Tewas Tenggelam

Ia menambahkan, kegiatan tersebut diisi dengan sosialisasi dalam rangka penyegaran metode tartila kepada beberapa pihak, terutama para pemangku lembaga pendidikan di bawah naungan Nahdlatul Ulama, seperti Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Muslimat Nahdlatul Ulama (IGTKMNU).

“Kegiatan ini kami isi dengan sosialisasi metode tartila kepada para guru yang ada di IGTKMU. Karena laporan yang kami terima sudah banyak TK yang memakai metode lain dan ini menjadi sasaran utama kita untuk kembali kepada metode tartila,” tegasnya.

Tidak hanya itu, JQHNU Pamekasan juga mengundang pengurus TPQ, remaja masjid atau takmir masjid, 28 pengurus pondok pesantren di Pamekasan, serta 11 Pimpinan Anak Cabang (PAC) JQHNU di Pamekasan sebagai penguatan metode tartila ini.

Baca Juga:  Mengenang 7 Harinya Nyai Hj. Hamidah Ahmad

Sebagai tindak lanjut dalam pengembangan metode tartila, PC JQHNU Pamekasan telah membentuk Lembaga Pengembangan, Pembinaan, Pendidikan dan Pembelajaran Al-Qur’an (LP4Q).

“Pengurus LP4Q ini orang pilihan, karena semuanya ahlul Qur’an, Qori -Qori’ah, hafidz dan hafidzah. Nantinya, ia akan membimbing masyarakat atau lembaga yang membutuhkan pendampingan, baik dari sisi pendidikannya, pembelajaran, atau pengadaannya,” terangnya.

Selain itu, JQHNU Pamekasan juga memiliki 12 fasilitator profesional yang sudah lulus diklat pelatihan di Surabaya. Mereka sementara ini tersebar di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Proppo, Palengaan, dan Tlanakan.

Ia berharap, semua lembaga dan masyarakat di Pamekasan bisa kembali dan membumikan metode tartila sebagai metode cepat dalam membaca Al-Qur’an bagi anak-anak.

Baca Juga:  Aliansi Madura Indonesia Laporkan Dugaan Politik Uang ke Bawaslu

“Ayo, warga Nahdliyin rapatkan barisan. Kembalikan anak kita pada metode tartila, jangan sampai digembleng oleh para penggerak di luar Ahlussunnah wal Jamaah,” ajaknya

Berita Terkait

Memperkuat Keterbukaan Informasi, KI dan Baznas Jatim Jalin Kolaborasi

Memperkuat Keterbukaan Informasi, KI dan Baznas Jatim Jalin Kolaborasi

Terkini

Siaran Langsung

Sosial

Scroll to Top