Search

Jokowi Minta Startup Terus Bantu UMKM Tersambung ke Platform Digital

Aulanews.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para pelaku usaha rintisan atau startup membantu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar semakin banyak usaha tersebut yang tersambung ke platform ekonomi digital.

Menurut Presiden dalam sambutannya saat membuka BUMN Startup Day di ICE BSD City, Tangerang, Banten, Senin (26/9/2022), hal itu menjadi peluang besar karena dari sekitar 65,4 juta UMKM yang ada di Indonesia baru sekitar 19 juta saja yang sudah masuk ke platform digital.

“Yang selalu ini saya sampaikan, kita memiliki 65,4 juta UMKM, tetapi di situ baru 19 juta yang masuk ke platform digital. Sehingga masih ada ruang yang sangat besar untuk kita kerjakan di sana,” katanya dalam pembukaan BUMN Startup Day yang juga disiarkan secara langsung oleh kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden.

Baca Juga:  Batik Ecoprint, Produk Usaha Mikro dari Tuban

Presiden mengakui, beriringan dengan upaya menembus platform ekonomi digital masih ada beberapa persoalan yang juga harus ditangani pelaku UMKM seperti masalah kemasan, kualitas produksi, maupun kapasitas produksi.
Kendati demikian, upaya menyambungkan UMKM ke platform digital harus tetap didorong dan bisa ditangkap sebagai peluang oleh para pelaku startup. Menurut Presiden, hal serupa juga berlaku untuk sektor kesehatan yang bisa menjadi peluang bagi para pelaku startup.

“Kita ini negara dengan 17 ribu pulau, 514 kabupaten/kota, 34 provinsi, apa yang bisa kita lakukan agar kesehatan ini kita bisa melompat?” katanya.

“Telemedicine bisa disambungkan, operasi jarak jauh bisa disambungkan dengan platform, dengan aplikasi,” ujar Presiden mencontohkan.

Baca Juga:  Airlangga Dorong Kerja Sama di Sektor Digital

Kepala Negara menegaskan bahwa kejelian melihat kebutuhan pasar harus menjadi aspek utama bagi para pelaku usaha rintisan sebelum membangun startup. Pasalnya, hal tersebut mendominasi 42 persen dari kegagalan startup yang masih dalam tahap merintis.

Aulanews.id – Laporan Migrasi Dunia 2024 mengungkapkan adanya perubahan signifikan dalam pola migrasi global, termasuk tingginya jumlah orang yang mengungsi akibat konflik, kekerasan, bencana alam, dan bencana lainnya. Berbicara pada...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist