Aulanews.id – Deretan Jet tempur AS dan pesawat tak berawak terpantau melakukan pelanggaran di wilayah udara Suriah. Tak tanggung-tanggung, sedikitnya sudah 16 kali mereka melakukan pelanggaran tersebut.
Laksamana Muda Vadim Kulit, wakil kepala Pusat Rekonsiliasi Rusia untuk Suriah, mengatakan, bahwa sedikitnya 16 pelanggaran yang dicatat di area pangkalan militer Al-Tanf AS.
Sumber tersebut, mencatat sebagai berikut :
- Tiga pasang jet tempur F-16
- Sepasang jet tempur F-35
- Sepasang jet tempur Typhoon
- Sepasang jet tempur Rafale
- Tiga kendaraan udara tak berawak multiguna MQ-1C
- Satu pesawat pengintai MC-12W dari koalisi.
Vadim juga menerangkan, bahwa drone MQ-9 dari koalisi pimpinan AS mendekati jet tempur Su-34 Rusia “pada jarak berbahaya” dengan ketinggian kurang dari 100 meter (328 kaki) di provinsi Raqqa.
Menurutnya, pihak Rusia tidak diberi tahu tentang penerbangan drone, yang biasanya dilakukan untuk menghindari insiden, dalam proses yang disebut “deconflicting” sebagaimana dilansir dari Anadolu pada Rabu, (9/8/2023).
“Pilot Rusia menunjukkan profesionalisme yang tinggi dengan mengambil tindakan yang diperlukan pada waktu yang tepat untuk mencegah tabrakan dengan kendaraan udara tak berawak koalisi.
“Penerbangan dari apa yang disebut koalisi anti-teroris internasional yang dipimpin oleh AS terus menciptakan situasi berbahaya di langit Suriah, terbang dengan melanggar protokol dekonflik dan melanggar wilayah udara Suriah,” katanya.