Aulanews.id – Disarankan jemaah calon haji tidak memforsir tenaga untuk melaksanakan ibadah umrah sunah. Sebab, tidak ada keharusan melakukan umrah sunah hingga berkali-kali selama di Arab Saudi.
Menurut Muhamad Yahya ketua rombongan kloter 5 Kota Surabaya Lamongan, 448 jamaah, ada 4 petugas kloter, dan 3 diantaranya dokter. Mengaku semua anggota kloter sehat dan bisa menjalankan rangkaian ibadah haji dan sunah umroh. “Pelayanan haji tahun ini berbeda, kali ini umroh sunah lebih ketat dibanding penyelenggaraan haji tahun sebelumnya. Ada banyak petugas pemerintah arab saudi yang membatasi dengan melakukan pemeriksaan,” kata Yahya.
Memang tidak jarang jemaah terlalu memaksakan diri melaksanakan umrah sunah setelah mengetahui ada jemaah lain yang umrah hingga empat kali atau lebih saat menunggu waktu haji. Jemaah dengan ketahanan fisik dan kesehatan rentan, banyak yang terpancing untuk bisa melaksanakan umrah sunah tersebut. Namun yang terjadi banyak diantarra mereka kelelahan hingga sakit dan meninggal dunia.
Oleh karena itu tim pembimbing ibadah disarankan agar jemaah ini hemat tenaga dan tidak diforsir supaya pelaksanaan haji ini bisa disempurnakan sampai Arafah, Muzdalifah, Mina, dan Ifadah.
Tidak ada keharusan berapa kali jemaah harus melaksanakan umrah. Juga diminta jemaah jangan aji mumpung berlebihan memanfaatkan waktu menunggu ibadah haji. Selama di Arab Saudi diharapkan sebanyak mungkin di tenda, perbanyak zikir ketika di Arafah. (pul)
