Jelang Puncak Haji, 300 Jamaah Lansia dan Disabilitas Non Mandiri Tempati Hotel Transit

“Kami rencananya akan menyiapkan sekitar 10 bus. Di setiap bus, kita akan siapkan enam petugas untuk mendampingi para jamaah lansia dan disabilitas non mandiri menjalani safari wukuf,” kata Slamet.

“Proses safari wukuf dilakukan setelah masuk waktu Zuhur, diawali dengan khutbah, dilanjutkan salat jamak takdim Zuhur dan Asar yang tetap dilakukan di atas kendaraan. Setelah itu, jamaah diberi kesempatan untuk berzikir sebelum kembali di antar ke hotel transit,” sambungnya.

Selesai wukuf, lanjut Slamet, jamaah akan kembali dan tinggal di hotel transit hingga selesai prosesi Mabit di Mina. Beragam kegiatan telah disiapkan untuk mengisi hari-hari jamaah lansia dan disabilitas selama di hotel transit, mulai dari senam lansia hingga pemeriksaan kesehatan berkala. Untuk pelaksanaan ibadah lainnya, baik lontar jumrah maupun tawaf Ifadlah, akan dibadalhajikan oleh para petugas.

“Jamaah lansia dan disabilitas ini akan kami kembalikan ke pemondokan masing-masing pada 19 Juni 2024, saat para jamaah lainnya yang dalam satu kloter sudah kembali ke hotel masing-masing,” tandasnya.

Kontributor: Mustarini Bella Vitiara

Sebelumnya, Ketum Pertacami, Tommy Paulus Hermawan, menyampaikan bahwa kejuaraan ini merupakan ajang besar yang diharapkan dapat memajukan MMA Indonesia, baik di level nasional maupun internasional. “Kami dari pengurus besar Pertacami...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist