Aulanews.id – Menjelang Piala Dunia U-20 2022, Indonesia akan menjadi tuan rumah acara akbar tersebut. Ketua Komisi Disiplin PSSI, Erwin Tobing, menyoroti kompetisi Liga di Indonesia yakni, Liga 1 dan Liga 2 dapat memberi contoh kedisiplinan yang baik.
Sejak bergulirnya Liga-liga di Indonesia, Liga 1 dan Liga 2 musim ini, tercatat beberapa kali terjadi masalah kedisiplinan. Hal tersebut diharapkan agar para pemain, official, dan perangkat pertandingan Liga 1 dan Liga 2 bisa cepat berbenah.
Komdis PSSI menyebut bahwa integritas seluruh perangkat Liga menjadi poin penting untuk kesuksesan Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2022. Hal tersebut bertujuan agar nama Indonesia tidak jelek di mata Internasional.
Beberapa pelanggaran yang kerap terjadi pun menjadi sorotan Ketua Komdis PSSI. Salah satunya adalah tim yang akan bertanding kerap terlambat dan membuat pertandingan yang harus dilakukan menjadi terhambat.
Selain itu, sikap para pemain yang kerap menunjukan sikap tidak profesional pun tidak lepas dari persoalan. Banyaknya tindakan yang tidak layak untuk dilakukan di lapangan kerap dilakukan dan menjadi contoh tidak baik yang dapat merusak citra sepak bola Indonesia.
Atas sikap para pemain dan ofisial yang dianggap tidak pantas, PSSI pun memberikan sanksi kepada tim bersangkutan sesuai dengan regulasi Liga tahun 2018. Pemberlakuan sanksi tersebut diharapkan mampu memberikan efek jera sehingga tim yang melakukan pelanggaran tidak mengulangi kesalahannya.
