Selain yang tersebut, masih banyak sumber lain yang menguatkan fakta penggunaan digital marketing communication di kalangan politisi Indonesia. Hal ini menunjukkan digital marketing communication telah menjadi tren yang semakin populer di kalangan politisi Indonesia.
Dijelaskan Jokhanan, fakta ini menguatkan persepsi penggunaan digital marketing communications saat ini telah mengubah cara orang mengonsumsi informasi dan berinteraksi dengan merek. “Hal ini menuntut para pemasar untuk menyesuaikan strategi mereka agar dapat menjangkau dan melibatkan audiens yang semakin sadar akan teknologi,” tegasnya.
Jokhanan kemudian menunjukkan beberapa contoh pengaruh teknologi digital terhadap strategi pemasaran. “Pertama, peningkatan penggunaan media sosial. Media sosial telah menjadi platform yang penting bagi pemasar untuk membangun hubungan dengan audiens mereka. Melalui media sosial, pemasar dapat membagikan konten yang relevan dan menarik, serta berinteraksi secara langsung dengan konsumen,” jelasnya.
Kedua, lanjut Jokhanan, munculnya pemasaran konten. Pemasaran konten adalah strategi pemasaran yang berfokus pada penciptaan dan distribusi konten yang bernilai bagi audiens. “Konten yang berkualitas dapat membantu pemasar membangun kepercayaan dan kredibilitas dengan audiens mereka,” katanya.
Ketiga, peningkatan penggunaan pemasaran seluler. Pemasaran seluler adalah strategi pemasaran yang dirancang untuk menjangkau audiens melalui perangkat seluler. Dengan semakin banyaknya orang yang menggunakan perangkat seluler, pemasar perlu menyesuaikan strategi mereka agar dapat menjangkau audiens ini.