Aulanews.id – Derbi Jatim antara Arema FC dan Persebaya Surabaya tersaji pada laga pekan ke-27 BRI Liga 1 2021-2022. Bentrok Arema FC vs Persebaya akan di gelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Rabu (2022/2/23).
Duel dua tim Jawa Timur ini diprediksi berjalan seru mengingat sama-sama menghuni lima besar klasemen sementara BRI Liga 1. Baik Arema FC maupun Persebaya Surabaya memiliki kans besar untuk menyabet kampiun juara Liga 1 musim ini. Belum lagi tingginya rivalitas antara Arema FC dan Persebaya yang sudah bukan lagi menjadi rahasia umum.
Sebagai pemain Arema FC, Bagas Adi mengakui ada perasaan tersendiri ketika membela timnya menghadapi rival bebuyutan. Eks kapten timnas U-23 Indonesia ini menyebut bahwa dirinya termotivasi memberikan usaha terbaiknya demi membantu Arema FC menang.
“Saya melihat Derby Surabaya-Malang itu sangat rivalitas banget. Untuk menanggapinya ya, saya bakal memberikan yang maksimal,” kata Bagas Adi.
“Semoga bisa memberikan yg terbaik untuk Malang, semoga bisa memberikan 3 poin,” harapnya.
Setiap kali Arema FC dan Persebaya Surabaya dipertemukan di lapangan tak jarang memantik api dari kedua belah suporter, Aremania maupun Bonek. Dari dulu, Aremania dan Bonek sudah dikenal sebagai kelompok suporter yang memiliki hubungan yang sangat kurang baik.
Beberapa waktu lalu sempat terjadi insiden yang melibatkan oknum suporter Persebaya. Kejadian itu berlangsung saat pelaksanaan seri ketiga Liga 1 yang terpusat di Wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Satu bus pengangkut pemain Arema FC yang sedang parkir di Hotel Saphire, Kota Yogyakarta dirusak oleh suporter pada Rabu (2021/10/20) malam WIB. Perusakan ini mengakibatkan kaca depan dan spion bus Arema FC mengalami kerusakan.
Oleh karena itu, jelang pertandingan, Bagas Adi mengimbau kepada seluruh suporter tetap mawas diri dan saling menghargai satu sama lain.
“Harapannya tentu untuk suporter-suporter di seluruh indonesia bisa damai ya mas,” kata Bagas Adi.
“Sebelum pertandingan wajarlah ada psywar atau apapun itu, tapi setelah pertandingan saya rasa seluruh suporter harus lebih dewasa agar bisa damai.”
Sumber: bolasport.com