Masih menurut Hadi, Kerjasama antara Jatman dan Semen Indonesia tidak hanya berfokus pada aspek bisnis, namun juga mencakup program-program Corporate Social Responsibility (CSR). Serta kedepan untuk mengembangkan program pendampingan bagi UMKM yang dikelola oleh anggota Jatman.
Selain itu, kedua belah pihak juga akan bekerja sama dalam pengembangan alternatif fuel (AFR) sebagai bahan bakar tambahan di pabrik Semen Indonesia. Langkah ini sejalan dengan program pemerintah untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Kerjasama strategis antara Jatman dan Semen Indonesia ini dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi umat NU, khususnya di Jawa Timur. Dengan adanya dukungan dari perusahaan BUMN seperti Semen Indonesia, diharapkan para pengusaha NU dapat meningkatkan kapasitas usahanya dan bersaing di pasar yang lebih luas.
Sementara itu Rois Jatman Jatim KH Fathul Huda menegaskan, selain membangun kerjasama dengan SIG. Jatman juga membuka peluang pada sektor lainnya. Seperti usaha perikanan yang proses pengerjaan.
” Hal ini merupakan ikhtiyar Jatman Jatim dalam rangka membangun kemandirian organisasi serta kemaslahatan bagi warga nahdliyin”. Tutup pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Huda Kabupaten Tuban ini.
Foto : MOU Antara Jam’iyyah Ahlith Thoriqoh al-Mu’tabaroh an-Nahdliyyah (JATMAN) Jawa Timur bersama PT Semen Indonesia ( SIG).