Manfaat Jamblang: Antikanker dan Pengobatan Diabetes
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa jamblang memiliki potensi besar sebagai obat alami yang ekonomis, terutama dalam bagian-bagian seperti kulit kayu, daun, biji, dan buahnya. Biji jamblang menjadi komponen penting dengan manfaat yang signifikan, termasuk pengobatan diabetes, penurunan kadar gula darah, anti-inflamasi, antioksidan, dan kemopreventif terhadap stres dan kerusakan genom.
Selain itu, biji jamblang juga dapat membantu melawan komplikasi saraf dan katarak. Buah jamblang menghasilkan tingkat antioksidan dan antikanker tertinggi. Buah ini juga terkenal dalam mengatasi diabetes karena kemampuannya menurunkan gula darah. Kulit buah jamblang mengandung zat antioksidan dan antijamur. Bahkan daun dan kulit kayu jamblang telah digunakan dalam pengobatan tradisional di India.
Penelitian menunjukkan bahwa berbagai bagian tanaman jamblang memiliki manfaat kesehatan. Daunnya dapat menghambat pertumbuhan bakteri E. coli dan S. aureus. Ekstrak daun jamblang juga memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi, serta dapat menurunkan kadar glukosa darah. Jamblang telah lama dikenal sebagai obat tradisional untuk diabetes. Buah dan daun jamblang juga memiliki banyak manfaat kesehatan lainnya, seperti memperbaiki gangguan pencernaan, merangsang keluarnya air liur, dan menurunkan kadar glukosa darah. Di India, kulit kayu jamblang bahkan berpotensi sebagai obat kontrasepsi pria.
Peran Penting Konservasi Jamblang
Untuk menjaga kelangsungan jamblang, upaya pengumpulan biji untuk tujuan konservasi telah dilakukan di hutan adat Wonosadi, yang terletak di Desa Beji, Kecamatan Ngawen, Gunungkidul, Yogyakarta. Berdasarkan informasi dari masyarakat, jamblang juga masih tumbuh di lahan-lahan hutan yang dipilih oleh masyarakat di daerah Kelurahan Triwidadi, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.
Dua lokasi tersebut merupakan habitat alami jamblang yang telah tumbuh selama bertahun-tahun. Lokasi-lokasi ini terletak di perbukitan dengan ketinggian 300-500 mdpl, memiliki lapisan tanah tipis dengan banyak batu, dan kurang subur. Tanaman jamblang tumbuh bersama dengan jambu air, johar, dan jabon.
Meskipun pertumbuhan pohon jamblang lambat dan memiliki bentuk bengkok, sistem perakaran yang kuat dan padat serta buah yang lezat menjadikannya pilihan yang layak untuk konservasi, terutama pada lahan kritis. Upaya konservasi berbasis jamblang juga dapat mendukung sektor agrowisata dan memberikan manfaat bagi konservasi tanah dan air.