Aulanews.id, Jeddah – Jamaah haji Indonesia dihimbau mengkroscek tempat pembayaran dam benar-benar amanah, serta tak tergiur tawaran-tawaran yang tidak rasional.
Kepala kantor urusan haji (KUH), Nasrullah Jassam menjelaskan gak tersebut sata diwawancarai di Kantor KUH, Jeddah, Selasa (04/06/2024).
“Jangan tergiur oleh tawaran tawaran dari oknum-oknum yang menawarkan penyembelihan Dam dengan harga yang tidak rasional. Kita harus memastikan bahwa Dam yang kita bayarkan, binatang yang kita sembelih itu memenuhi kualifikasi syariat,” ujar Nasrullah.
Alumni Al-Azhar ini menyarankan agar jemaah membayar dam di lembaga-lembaga resmi milik Pemerintah Arab Saudi yang terjamin amanahnya dan dagingnya bisa dikirimkan ke Indonesia.
Ada beberapa lembaga yang disarankan, misalnya RPH Adhahi dan RPH al-Ukaysah yang masuk dalam surat edaran Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Nomor 04 Tahun 2024 tentang Petunjuk Teknis Pembayaran DAM/Hadyu Tahun 1445 H/2024 M.
“Oleh karena itu pastikan bahwa tempat kita untuk membayar Dam itu betul-betul tempat yang resmi dan berizin dari Kementerian Haji Arab Saudi, banyak pilihan misalnya ada Adhahi yang merupakan tempat resmi untuk pembayaran Dam untuk jamaah haji, bukan hanya dari Indonesia tapi dari seluruh dunia,” tambahnya.
Jika membayar di tempat-tempat resmi tersebut, jemaah akan lebih tenang karena bisa dipastikan hewan yang akan disembelih sesuai syarat-syarat yang telah ditentukan.
“Untuk pembayaran Dam jamaah haji bisa membayar di tempat-tempat resmi yang sudah diberikan izin oleh pemerintah Arab Saudi, untuk memastikan kepastian pemenuhan syarat sahnya,” ujar