Aulanews.id, Mekkah – Smart card atau kartu nusuk menjadi sesuatu yang sangat istimewa pada musim haji tahun 2024 ini, kartu ini menjadi “tiket masuk” bagi para jamaah haji untuk bisa memasuki area pelaksanaan ibadah puncak haji, yakni Armuzna (Arafah Muzdalifah Mina).
Mayoritas jamaah haji telah memperoleh kartu nusuk itu, namun tidak sedikit yang sudah kehilangan smart cardnya. Sebagian diantaranya kehilangan kartu saat berada di kawasan Masjidil Haram. Akibat kartunya jatuh atau karena faktor lain.
Fenomena jamaah yang kehilangan kartu nusuk itu cukup masuk akal, disamping faktor tali pengait kartu rawan lepas, kepadatan di Area Masjidil Haram membuat jamaah rawan berdesak-desakan dan membuat kartu lepas. Belum lagi, banyak jemaah yang disinyalir jamaah tanpa visa resmi tengah mengincar kartu ini dari jemaah yang sudah memilikinya.
Direktur Layanan Haji Luar Negeri Kemenag RI Subhan Cholid membenarkan bahwa pihaknya menerima laporan kehilangan kartu nusuk jamaah.
“Seluruh laporan itu sudah ditindaklanjuti,” katanya. Nantinya, seluruh kartu nusuk yang hilang itu akan diganti. Diharapkan, kartu pengganti itu sudah terdistribusi maksimal H-1 pelaksanaan ibadah puncak haji pada 15 Juni.
Terkait tips mengamankan kartu nusuk agar tidak mudah hilang, Subhan memberikan sejumlah panduan.
Salah satunya selalu menyimpan kartu nusuk di dalam saku dalam posisi terkait di tali.
“Jadi, selain dikalungkan, kartu dimasukkan ke saku,” kata Subhan.
Selain itu, kata Subhan, para jemaah diimbau untuk menyimpan kartunya di tempat yang aman.