Aulanews.id – Jemaah haji Indonesia diingatkan untuk tidak menitipkan paspornya kepada orang lain, meskipun itu keluarganya sendiri. Hal itu untuk menghindari permasalahan saat pemeriksaan oleh otoritas Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, ketika jemaah terpisah dari keluarganya. “Jangan sampai terjadi ketika paspor dipegang oleh anak atau suami atau istri, lantas mereka sudah keluar duluan, sedangkan yang jemaahnya masih di dalam. Nah ini akan menjadi sesuatu yang perlu diperhatikan ya,” ujar Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Bandara, Abdillah M Tohir, Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, Senin, 13 Mei 2024. Apalagi, katanya, Kementerian Agama (Kemenag) telah membagikan tas selempang untuk paspor bagi jemaah haji sebelum keberangkatan ke Tanah Suci. Ia pun mengingatkan jemaah haji untuk langsung memasukkan paspor ke dalam tas paspornya masing-masing setelah selesai pemeriksaan di imigrasi bandara. Hal itu untuk mengindari hilangnya paspor karena terjatuh atau tercecer di tempat lain. Sesampai di bandara, jemaah diantarkan petugas ke hotel yang telah ditunjuk. Mereka akan tinggal di Madinah selama sembilan hari. Sementara itu berdasarkan laporan Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, pada 12 Mei 2024 sampai dengan pukul 21.00 Waktu Arab Saudi (WAS) atau 1.00 WIB, 4.500 jemaah sudah tiba di Madinah. Mereka terbagi dalam 11 kelompok terbang. Jemaah tinggal di Madinah untuk beribadah di Masjid Nabawi dan berkunjung ke sejumlah tempat bersejarah, sebelum bertolak ke Mekah.***