“Bagi petugas, Kawal Haji bisa menjadi sarana mendapat update situasi dan kondisi jamaah langsung dari tangan pertama; cepat dan akurat,” jelasnya.
Ia menyebut, aplikasi ini juga bisa menggali laporan langsung dari customer, sehingga petugas bisa cepat mendeteksi dan membantu menyelesaikan masalah, jika terjadi masalah. “Petugas juga bisa meng-update progress penanganan masalah,” katanya.
Bagi keluarga jamaah, lanjut dia, melalui aplikasi ini bisa diperoleh informasi cepat dan terpercaya terkait situasi dan kondisi di tanah suci. Mereka juga bisa ikut melapor jika keluarganya yang sedang menjalani ibadah haji menemui masalah.
“Aplikasi ini dapat digunakan pada mobile phone berbasis Android. Masyarakat dapat menguduhnya melalui google apps dengan nama “Kawal Haji”,” terang dia.
Selama berada di Tanah Suci, khususnya untuk menghadapi puncak haji mendatang, motivasi menjaga kesehatan tubuh harus jadi prioritas seluruh jamaah.
“Jamaah agar membatasi aktivitas bepergian ke luar hotel dan ibadah umrah atau sunnah berulang-ulang. Jamaah dapat memanfaatkan masjid di sekitar hotel untuk salat dan ibadah lainnya,” ucapnya.
“Salat di hotel dan masjid terdekat hotel memiliki nilai pahala yang sama bila salat atau ibadah di Masjidil Haram,” ujar dia.
Selain mengisi waktu dengan zikir dan membaca Alquran, kata Widi, jamaah dapat mengikuti program bimbingan dan konsultasi ibadah yang reguler dilaksanakan oleh para pembimbing ibadah di setiap hotel, juga edukasi kesehatan oleh petugas kesehatan.
“Jamaah dapat memanfaatkan dan melakukan pemeriksaan rutin kesehatannya di klinik yang ada di setiap sektor,” terangnya.
Operasional pemberangkatan jamaah haji telah memasuki hari ke-16. Sebanyak 109 ribu lebih jamaah telah tiba di Tanah Suci, dan jamaah yang wafat hingga hari ini berjumlah 17 orang.
Hari ini, Senin, 27 Mei 2024 terdapat 18 kelompok terbang, dengan jumlah jamaah haji 7.204 orang, akan diterbangkan ke Jeddah, dengan rincian sebagai berikut:
Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) sebanyak 1.320 jamaah/3 Kloter
Embarkasi Surabaya (SUB) sebanyak 1.484 jamaah/4 Kloter
Embarkasi Lombok (LOP) sebanyak 393 jamaah/1 Kloter
Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS) sebanyak 880 jamaah/2 Kloter
Embarkasi Batam (BTH) sebanyak 350 jamaah/ 1 Kloter
Embarkasi Padang (PDG) sebanyak 393 jamaah/ 1 Kloter
Embarkasi Kertajati (KJT) sebanyak 440 jamaah/ 1 Kloter
Embarkasi Solo (SOC) sebanyak 720 jamaah/2 Kloter 9. Embarkasi Balikpapan (BPN) sebanyak 324 jamaah/1 Kloter
Embarkasi Makassar (UPG) sebanyak 450 jamaah/1 Kloter
Embarkasi Palembang (PLM) sebanyak 450 jamaah/1 Kloter