Kredit Gambar: AFP melalui Getty Images
Pasar saham merayakan hari libur federal, seperti Hari Thanksgiving dan Hari Natal. Namun bagaimana dengan Black Friday dan hari diskon online mendatang, Cyber Monday? Hari-hari belanja adalah dua hari tersibuk namun terbaik dalam setahun bagi perekonomian Amerika, karena banyak department store dan jaringan lainnya menawarkan penjualan liburan besar-besaran kepada konsumen. Bahkan, saham-saham dikabarkan menguat pada pagi hari Black Friday 2024. Lantas, berapa lama pasar buka hari ini?
NASDAQ dan NYSE misalnya, beroperasi hari ini, 29 November, tapi tutup jam berapa? Cari tahu di bawah.
Jam Berapa Pasar Saham Dibuka pada Black Friday?
Pasar saham dibuka pada waktu normal pada Black Friday: 09:30 ET.
Jam Berapa Pasar Saham Tutup pada Black Friday?
Pasar tutup lebih awal pada hari Jumat, 29 November. Alih-alih pukul 16.00, pasar tutup pada pukul 1 siang ET untuk memperingati Black Friday.
Getty Images Mengapa Pasar Saham Tutup Lebih Awal pada Black Friday?
Tidak ada alasan yang diketahui mengapa pasar menetapkan Black Friday sebagai hari dengan jam kerja terbatas.
Kapan Diskon Black Friday Berakhir?
Itu tergantung pada perusahaannya, tetapi sebagian besar penawaran Black Friday untuk department store besar biasanya berakhir setiap kali terjual habis atau setelah tutup pada Black Friday.
Beberapa toko seperti Walmart menawarkan penawaran khusus sebelum dan sesudah Black Friday.
Apakah Pasar Saham Buka pada Cyber Monday?
Ya, pasar saham saat ini masih dijadwalkan beroperasi pada jam kerja normal, pukul 09.30 hingga 16.00 ET, pada hari Senin, 2 Desember.
Mengapa Disebut Black Friday?
Istilah untuk hari belanja terbesar di Amerika “Black Friday” diciptakan pada awal tahun 1960an di Philadelphia, menurut Britannica. Saat itu, polisi harus mengatur masuknya kerumunan orang yang berbelanja hadiah liburan awal. Jadi, mereka menggambarkan hari itu sebagai “Black Friday”.
Namun, “Black Friday” memiliki konotasi sejarah lain yang tidak terkait dengan diskon belanja. Menurut Brittanica, pengusaha kaya Jay Gould, Jim Fisk dan Abel Corbin mencoba menaikkan harga emas di New York Gold Exchange dengan membeli logam sebanyak mungkin pada tahun 1869. Pada tanggal 24 September tahun itu, Presiden Ulysses S. Grant melakukan intervensi. , dan rencana emas para pemodal gagal, mengakibatkan krisis pasar saham yang dikenal sebagai Black Friday.