Aulanews.id – Institut Teknologi Bandung (ITB) akan susun kebijakan integrasi Artificial Intelligence (AI) dalam proses perkuliahan. Hal ini menjadi tanda transformasi pendidikan di ITB.
Kepala Subdirektorat Perancangan Teknologi dan Konten Pendidikan, Direktorat Pengembangan Pendidikan (Ditbandik) ITB, Allya Paramita Koesoema ST MT Phd menyatakan berbagai fakultas dan sekolah di kampusnya sudah memiliki contoh rencana pembelajaran yang terintegrasi dengan AI. Seluruh proses penggunaannya akan diawasi oleh satuan tugas (Satgas) AI ITB.
“Satgas AI memastikan ITB dapat beradaptasi dalam pemakaian AI dan diharapkan dapat menjadi leading,” ujarnya dikutip dari rilis di laman ITB, Sabtu (12/10/2024).
Kebijakan mengenai penerapan AI di ITB sudah memasuki tahapan finalisasi. Nantinya, kebijakan ini akan diselaraskan dengan panduan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang juga baru diluncurkan pada Jumat, 11 Oktober 2024 kemarin.
Ketika sudah diresmikan, Allya menyatakan bila pihak kampus mendorong mahasiswa menggunakan AI selama berkuliah. Dengan catatan penggunaan hanya bersifat untuk mendukung capaian pembelajaran.
“Yang tidak boleh itu adalah yang seharusnya dia bisa melakukan X, namun X-nya digantikan oleh AI. Pengaturan AI itu untuk membantu mahasiswa mencapai capaian pembelajarannya dengan tetap menjaga integritas, akademik, etika, dan privasi data,” tambah Allya.
Tidak hanya untuk mahasiswa, ke depannya ITB juga mengadakan kegiatan peningkatan dan pemerataan kompetensi dosen. Kegiatan ini akan dilakukan dalam berbagai bentuk, salah satunya open course.