Alumni Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk itu menyangkan pula pengerukan tambang, sehingga membuat alam tidak berfungsi sesuai peruntukannya. Penambangan bisa mengakibatkan pencemaran air, udara, dan sebagainya. Lebih lanjut, jika tiga aspek tidak berjalan, maka akan menjadi mimpi indah tapi tak pernah terwujud.
“Burung melihat kita seperti ancaman. Betapa buas kita ini. Namun di negara lain, burung mudah hinggap untuk menumpang makan remah roti di meja. Masyarakat di sana membiarkannya seakan-akan mereka berdua nyaman atau hidup bersama,” kenangnya. (Ful)