Aulanews.id – Isu mengenai netralitas semakin banyak diperbincangkan, skenario – skenario mengenai penyalahgunaan kekuasaan membuat banyak masyarakat khawatir dan menimbulkan keraguan pada musim Pemilihan Presiden (Pilpres) ini.
Di zaman sekarang, kekhawatiran tentang hal itu bisa ditepis dengan mudah karena jika pun ada tindakan penyalahgunaan kekuasaan dan kewenangan pastinya sudah akan terbongkar, mengingat masyarakat bisa dengan mudah mempublikasikan kejadian tersebut.
Menurut Hasan Nasbi yang merupakan Founder Cyrus Network sekaligus konsultan politik, masyarakat Indonesia tidak selalu bisa ditaklukkan oleh birokrasi. Baginya Bangsa Indonesia terlalu besar untuk bisa dikontrol dengan kekuasaan dan kewenangan tertentu.
“Tidak selalu masyarakat Indonesia bisa ditaklukkan dengan menggerakkan birokrasi. Ini bangsa yang terlalu besar, ini bukan level Pilkades atau Pilkada kabupaten kota yang bisa dikontrol dengan kekuasaan atau kewenangan tertentu. Ucap Hasan Nasbi dalam kanal Youtube miliknya pada hari Selasa (31/10/2023).
Ia juga mengatakan, jika pun ada tindak intimidasi yang dilakukan oleh aparat negara pasti akan terbongkar karena dalam hal ini dibutuhkan banyak orang untuk bisa mencapai kemenangan.
“Kalau ada intimidasi – intimidasi pasti terbuka ke publik. kan tidak mungkin 1 – 2 orang yang diintimidasi kemudian menang. Kan perlu 100 juta orang yang diintimidasi supaya bisa menang kalau mau kayak gitu, dan itu pasti akan terbuka ke publik. tidak mungkin bisa ditutup – tutupi.” Ucapnya.
Hasan menjelaskan jika masyarakat Indonesia itu seperti big data yang bersifat objektif sehingga tidak mudah untuk mengubah atau menggerakkan suara masyarakat sesuai keinginan pihak tertentu.