AulaNews.id – KAIRO, 24 Maret – Pasukan Israel mengepung dua rumah sakit lagi di Gaza pada Minggu, menembaki tim medis di bawah tembakan keras, kata Bulan Sabit Merah Palestina, dan Israel mengatakan telah menangkap 480 militan dalam bentrokan berkelanjutan di rumah sakit utama Al Shifa di Gaza.
Dilansir dari berita Reuters yang diterbitkan pada 25 Maret 2024, Israel mengatakan rumah sakit di daerah kantong Palestina, tempat perang berkecamuk selama lebih dari lima bulan, digunakan oleh militan Hamas sebagai markas. Mereka telah merilis video dan gambar yang mendukung klaim tersebut.
Hamas dan staf medis membantah tuduhan tersebut.
Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan salah satu stafnya tewas ketika tank-tank Israel tiba-tiba mundur ke daerah sekitar rumah sakit Al-Amal dan Nasser di kota selatan Khan Younis, di tengah pemboman besar-besaran dan tembakan.
Pasukan Israel mulai beroperasi di sekitar Al-Amal, kata militer, menyusul “informasi intelijen yang tepat … yang mengindikasikan bahwa teroris menggunakan infrastruktur sipil untuk kegiatan teror di wilayah Al-Amal.”
Pasukan lapis baja Israel menutup Rumah Sakit Al-Amal dan melakukan operasi buldoser besar-besaran di sekitarnya, kata Bulan Sabit Merah dalam sebuah pernyataan.
“Semua tim kami berada dalam bahaya ekstrem saat ini dan tidak bisa bergerak sama sekali,” katanya.
Bulan Sabit Merah mengatakan pasukan Israel kini menuntut evakuasi menyeluruh terhadap staf, pasien, dan pengungsi dari lokasi Al Amal dan menembakkan bom asap ke wilayah tersebut untuk memaksa penghuninya keluar.
Seorang pengungsi Palestina tewas di dalam kompleks rumah sakit setelah kepalanya terkena tembakan Israel, kata Bulan Sabit Merah dalam laporan terbarunya.