Israel Lakukan Serangan Besar ke Lebanon, AS dan Inggris Serukan Penahanan Diri

Israel belum mengomentari secara langsung mengenai peledakan pager dan radio, yang menurut sumber keamanan kemungkinan besar dilakukan oleh badan mata-mata Mossad, yang memiliki sejarah panjang dalam melancarkan serangan canggih di tanah asing.

Misi Lebanon untuk PBB mengatakan dalam suratnya kepada Dewan Keamanan pada hari Kamis bahwa Israel bertanggung jawab atas peledakan perangkat tersebut melalui pesan elektronik dan bahan peledak yang ditanamkan di dalamnya sebelum tiba di Lebanon, sejalan dengan teori yang beredar sejak ledakan tersebut.

Dewan Keamanan yang beranggotakan 15 orang akan bertemu pada hari Jumat untuk membahas ledakan tersebut. Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati meminta Dewan Keamanan untuk mengambil sikap tegas guna menghentikan “agresi” dan “perang teknologi” Israel.

Baca Juga:  Seru! Alumni Havard Murka saat Mahasiswanya Buat Surat Pro-Palestina, Begini Bunyinya

Saat siaran Nasrallah mengudara, ledakan sonik yang memekakkan telinga dari pesawat tempur Israel mengguncang Beirut, suara yang sudah biasa dalam beberapa bulan terakhir tetapi menjadi lebih penting seiring meningkatnya ancaman perang habis-habisan.

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan pada Kamis malam bahwa Israel akan terus melakukan tindakan militer terhadap Hizbullah.

“Dalam fase baru perang ini ada peluang yang signifikan tetapi juga risiko yang signifikan. Hizbullah merasa bahwa mereka sedang dianiaya dan serangkaian tindakan militer akan terus berlanjut,” kata Gallant dalam sebuah pernyataan.

“Tujuan kami adalah memastikan masyarakat Israel di utara kembali ke rumah mereka dengan selamat. Seiring berjalannya waktu, Hizbullah akan membayar harga yang semakin mahal,” kata Gallant.

Filipina – Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto melakukan pertemuan resmi dengan Presiden Filipina H.E. Mr. Ferdinand Romualdez Marcos Jr., di......

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist