Aulanews.id – Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir Abdollahian mengatakan bahwa hubungan antara Riyadh dan Teheran berjalan dengan aman dan baik. Pembatalan pertandingan sepak bola antara Sepahan Iran dan Al-Ittihad tidak akan mempengaruhi hubungan dua Negara ini.
Pertandingan yang dijadwalkan Senin (2/10/2023) lalu di Isfahan pada babak penyisihan grup Liga Champions AFC dibatalkan.
“karena keadaan yang tidak terduga,” menurut yang diumumkan Konfederasi Sepak Bola Asia.
“AFC memperbarui komitmennya untuk memastikan keselamatan dan keamanan para pemain, wasit pertandingan, penggemar, dan semua pemangku kepentingan terkait,” Federasi mengatakan dalam pernyataan resmi pada Senin (2/10/2023) malam lalu,
“Masalah ini akan dirujuk ke komite terkait.” Lanjutnya.
Namun klub Arab Saudi mengonfirmasi kepada Agence France-Press bahwa pengurusnya kecewa dengan kehadiran patung Mayor Jenderal Iran Qassem Soleimani di stadion, yang tewas dalam serangan udara Amerika di Bagdad pada tahun 2020.
“Saya telah melakukan kontak dengan Menteri Luar Negeri Saudi (Faisal bin Farhan) selama pertandingan ini,” ucap Amir Abdullahian
Ia menekankan bahwa “hubungan antara Teheran dan Riyadh sedang bergerak maju, dan kita tidak boleh menjadikan olahraga sebagai alat politik.” Di tangan salah satu pihak.
Menteri Iran meminta AFC untuk menangani pertandingan tersebut “dari sudut pandang teknis,” dan menekankan bahwa Teheran dan Riyadh telah sepakat untuk menetapkan tanggal baru untuk pertandingan tersebut.
Pihak Iran mengumumkan “penarikan Al-Ittihad” karena alasan yang digambarkan sebagai “jurang maut”.
Sang juara pertandingan, Arab Saudi menjawab, dalam sebuah pernyataan setelah kedatangan tim di Jeddah, bahwa pengamat AFC (Tajik Islamov Daflamand) adalah orang yang memberi tahu tim tentang hal tersebut.