Aulanews.id – Angela Chao perempuan berusia 50 tahun, Ketua dan CEO perusahaan pengiriman Foremost Group, meninggal dalam kecelakaan mobil di Texas pada hari Minggu, kata perusahaan tersebut.
Dilansir dari Business Insider, dia menjadi CEO perusahaan tersebut pada tahun 2018, menggantikan ayahnya, James S.C. Chao, yang mendirikan Foremost Group. Dia menikah dengan Jim Breyer, pendiri modal ventura Breyer Capital.
Angela Chao juga adalah saudara perempuan Elaine Chao, yang menikah dengan Pemimpin Minoritas Senat Mitch McConnell. Elaine Chao menjabat sebagai menteri ketenagakerjaan di bawah Presiden George W. Bush dan menteri transportasi di bawah Presiden Donald Trump.
Kecelakaan mobil terjadi di lahan pribadi di pedesaan, melaporkan The Austin American-Statesman pada hari Kamis, mengutip sumber-sumber penegak hukum yang tidak disebutkan namanya, menambahkan bahwa Chao diyakini mungkin tenggelam ketika mobilnya masuk ke dalam badan air di properti tersebut.
Pihak berwenang Kabupaten Blanco sedang menyelidiki kematian Chao tetapi saat ini tidak mencurigai permainan kotor, kata seorang ahli penegak hukum kepada media tersebut. Penyebab kematian belum dikonfirmasi.
Chao dan Breyer memiliki lahan luas, termasuk rumah peternakan dan landasan pacu di Kabupaten Blanco. Tidak jelas apakah itu tempat kejadian. Pihak berwenang tidak dapat berkomentar tentang lokasi karena penyelidikan yang sedang berlangsung.
“Angela Chao adalah seorang eksekutif tangguh dan pemimpin industri pengiriman yang bangga, serta putri, saudara perempuan, bibi, istri, dan ibu yang bangga dan penuh kasih,” kata Foremost Group dalam sebuah pernyataan. “Dia juga adalah seorang anak muda yang cerdas, belajar tentang industri pengiriman sejak usia dini saat dia dengan penuh kasih mengikuti ayahnya selama ‘Bawa Putri Anda Bekerja’ di kapalnya.”
Keluarga Chao mengonfirmasi kematiannya dalam pernyataan yang diberikan kepada Business Insider.
“Angela adalah seorang wanita brilian, seorang pemimpin karismatik dan visioner, dan sangat dicintai oleh semua saudari, keluarga besar kami, dan teman-teman,” kata James S.C. Chao dalam pernyataan tersebut. “Kehilangannya pada usia yang begitu muda adalah sesuatu yang tidak pernah kami bayangkan, dan seluruh keluarga kami hancur oleh duka cita.”
“Kami sangat berterima kasih atas pelayanan setia Angela kepada komunitas Amerika-Asia. Meskipun lahir di Amerika, dia tidak pernah melupakan akarnya dan sepanjang hidupnya membantu membangun jembatan pemahaman antara Timur dan Barat,” tambahnya.