Nano spray ekstrak kulit jeruk nipis diklaim lebih praktis dan efektif untuk mencegah radikal bebas pada kulit karena memiliki antioksidan yang tinggi dan dijadikan partikel atom hingga dapat langsung teserap kulit
Atikah Zukhrufiyah Widodo mengatakan bahwa jeruk nipis merupakan salah satu tanaman toga sebagai obat diantaranya berperan sebagai antioksidan dan dapat diolah untuk mendapatkan kandungan pektin dan flavonoid.
Flavonoid pada kulit jeruk berperan sebagai antioksidan, yang merupakan sebutan untuk zat pelindung tubuh dari serangan radikal bebas, antara lain vitamin, polipenol, karotin dan mineral.
Yuliari Suprihatin menjelaskan bahwa nanospray kulit jeruk nipis ini telah diujikan di laboratorium.Dengan cara mengekstrak kulit jeruk nipisnya. Kulit jeruk nipis yang didapat dari produsen jamu dicuci terlebih dahulu.
Sementara Riza Alfiyatun memaparkan hasil pengujian ketiga formula sediaan nanospray memiliki ukuran globul yang sesuai yakni 13,63 nm (F1), 13,36 nm (F2) dan 13,33 nm (F3),sehingga pada hasil tersebut menyatakan bahwa nanospray ekstrak kulit jeruk nipis sudah masuk dalam kategori ukuran nano.
Adapun hasil uji iritasi sediaan nanospray tersebut tidak ditemukan adanya iritasi.
Pengujian iritasi sediaan memiliki tujuan untuk mengetahui apakah penggunaan sediaan memiliki keamanan terhadap kulit ketika sediaan diaplikasikan pada kulit, dimana reaksi iritasi ditandai dengan adanya kemerahan, gatal-gatal, dan bengkak pada kulit.
Namun, hasil pengujian pH pada sediaan nano spray pada ketiga formula yaitu 5, sehingga hal ini menunjukkan bahwa nano spray ekstrak kulit jeruk nipis aman digunakan di kulit dan tidak mengiritasi kulit.