Aulanews.id – Media elektronik kini sudah menjadi sebuah kebutuhan bagi masyarakat. Apalagi penggunaan gadget, laptop atau komputer yang selalu digunakan setiap hari. tetapi perlu kita waspadai bahaya radiasi dari sinar biru yang dipancarkan dari layar media digital memiliki sejumlah dampak tidak baik bagi kesehatan kulit.
paparan sinar biru dapat menyebabkan kerusakan permanen pada mata. Sinar biru dapat merusak sel retina dan dapat menyebabkan degenerasi makula. Sinar biru juga dapat menghancurkan kolagen melalui stres oksidatif. Reaksi yang terjadi selama penyerapan sinar biru tersebut dapat menghasilkan radikal bebas yang dapat merusak kulit.
Namun masih jarang ditemukan inovasi untuk melindungi kulit wajah secara langsung. Kulit wajah yang terkena paparan sinar biru perlu dilindungi dengan produk yang mampu diaplikasikan pada wajah secara langsung yang aman dan nyaman penggunaannya.
Oleh karena itu,mahasiswa Fakultas MIPA Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) membuat nano spray dari ekstrak kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia) untuk antiradiasi akibat sinar biru.
Mahasiswa itu terdiri dari Madda Nur Abidin Prodi Biologi, Atikah Zukhrufiyah Widodo Prodi Pendidikan bBiologi, Yuliari Suprihatin dan Riza Alfiyatun Prodi Kimia serta Andini Jihan Ningrum Prodi Pendidikan Matematika.
Madda Nur Abidin menjelaskan, timnya mengoptimalkan kulit jeruk nipis sebagai upaya pencegahan masuknya radikal bebas menjadi sediaan nano spray.
Nano spray adalah minyak semprot yang menggunakan teknologi nanometer untuk mengubah air menjadi partikel atom dalam beberapa detik sehingga nutrisi dan kadar oksigen dalam air bisa masuk ke dalam pori-pori kulit.
Nano spray ekstrak kulit jeruk nipis diklaim lebih praktis dan efektif untuk mencegah radikal bebas pada kulit karena memiliki antioksidan yang tinggi dan dijadikan partikel atom hingga dapat langsung teserap kulit
Atikah Zukhrufiyah Widodo mengatakan bahwa jeruk nipis merupakan salah satu tanaman toga sebagai obat diantaranya berperan sebagai antioksidan dan dapat diolah untuk mendapatkan kandungan pektin dan flavonoid.
Flavonoid pada kulit jeruk berperan sebagai antioksidan, yang merupakan sebutan untuk zat pelindung tubuh dari serangan radikal bebas, antara lain vitamin, polipenol, karotin dan mineral.
Yuliari Suprihatin menjelaskan bahwa nanospray kulit jeruk nipis ini telah diujikan di laboratorium.Dengan cara mengekstrak kulit jeruk nipisnya. Kulit jeruk nipis yang didapat dari produsen jamu dicuci terlebih dahulu.