Biji sirsak juga dapat menjadi insektisida dan larvasida yang berfungsi sebagai penolak serangga dan sebagai racun kontak dan perut serangga.
Biji sirsak bisa mengatasi tungau di jamur kuping
Lutfiah Nur Hidayah menambahkan, biji sirsak terbukti dapat mengurangi jumlah caplak pada sapi. Hal ini menunjukkan bahwa biji sirsak dapat dimanfaatkan sebagai akarisida.
“Zat alkaloid yang terkandung dalam biji sirsak seperti annonain, mauricine, dan mauricinine yang berfungsi sebagai antifeedant dan insektisida juga bersifat sama terhadap caplak dan tungau,” kata Lutfiah.
Driliani Kharismaningtias menambahkan, alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu bejana maserasi, corong bushner, kertas saring, rotary evaporator, gelas ukur, lup, pipet tetes, tisu, masker, sarung tangan. Sedangkan bahan yang digunakan berupa etanol 96 persen, aquades, boglog jamur kuping dan biji sirsak.
Bahan dan cara membuat ekstrak biji sirsak
Sampel biji sirsak sebanyak 1.000 gram dicuci agar bersih dari sisa-sisa daging buah yang masih menempel. Kemudian dipotong-potong dan dikeringkan.Pengeringan bertujuan untuk mengurangi kadar air dalam biji sehingga diharapkan pada proses ekstraksi berlangsung cepat.
“Pembuatan ekstrak biosakarida diawali dari biji sirsak yang sudah dihaluskan kemudian dilarutkan dalam senyawa non-polar yaitu etanol 96 persen sampai serbuk terendam semua pada bejana maserasi,” kata Driliani.
Perendaman dilakukan pada suhu kamar hingga 24 jam. Setelah 24 jam, hasil maserasi disaring menggunakan corong dan dialasi kertas saring.Kemudian diuapkan pada evaporator untuk dihasilkan ekstrak murni biji sirsak.