Inovasi Ampas Teh Jadi Sabun Pencegah Virus Covid-19 oleh Mahasiswa Undip

Rega Ardiansyah,selaku anggota tim menambahkan bahwa produk Polytea ini juga sudah dijual secara terbatas per botol ukuran 250 ml seharga Rp 13.000 sebagai uji coba.

Target pemasarannya yaitu para pelajar, masyarakat umum, rumah makan, tempat publik, kantor, apotek, Puskesmas, dan rumah sakit. Omsetnya sudah bisa mencapai Rp 1.399.000 per bulan.

Proses pemasarannya dilakukan menggunakan metode word of mouth ke orang terdekat, promosi melalui sosial media WhatsApp, Line,dan Instagram

Dalam beberapa bulan ke depan, sebut dia, produk itu bisa masuk dan bersaing di dunia e-commerce atau startup, seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, dan lainnya.

Rega dan anggota tim lainnya merasa bersyukur, produk hand wash Polytea ini terbukti sebagai pencegah Covid-19 dan bakteri yang banyak di lingkungan seperti Staphylococcus aureus dengan daya hambat yang besar untuk memutus kontak virus dan bakteri di tubuh manusia.

“Dengan adanya inovasi ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk penanganan limbah ampas teh, memanfaatkan potensi lokal daun suji. Sehingga dapat menciptakan masyarakat yang sehat dan dapat tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan Indonesia,” pungkas dia.

dilansir dari kompas.com

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist