Aulanews.id – Talbiyah merupakan bacaan khas dilafalkan saat seseorang telah berniat untuk beribadah haji atau umrah. Hukum membaca talbiyah bagi yang sedang menunaikan ibadah haji termasuk sunnah muakkad.
Teknis pengucapan kalimat talbiyah itu terhitung sejak calon jamaah haji niat ihram (haji) tepatnya ketika akan mengambil miqat hingga masuk Masjidil Haram. Kalimat talbiyah dibaca lantang dan berkelanjutan oleh jamaah haji hingga melontar jumrah aqabah pada 10 Dzulhijjah.
Kalimat talbiyah yang masyhur dilafalkan oleh Rasulullah dan para sahabat adalah:
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لَا شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ
Artinya: “Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Sungguh, segala puji, nikmat, dan segala kekuasaan adalah milik-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu.”
Kalimat talbiyah yang dibaca Rasulullah terekam dalam Sahih Ibn Khuzaimah melalui riwayat Ibnu Umar:
عَنِ ابْنِ عُمَرَ ، أَنْ تَلْبِيَةَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ ، لَبَّيْكَ لاَ شَرِيكَ لَكَ لَبَّيْكَ ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكُ لاَ شَرِيكَ لَكَ
Artinya: “Diriwayatkan dari Ibnu Umar bahwa talbiyah Nabi adalah: Aku datang memenuhi panggilan-Mu, ya Allah. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Sungguh, segala puji, nikmat, dan segala kekuasaan adalah milik-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu.”