Aulanews.id – Agen Mino Raiola jadi penghambat Manchester United untuk mendapatkan Erling Haaland sebelum ia pindah ke Borussia Dortmund, kenapa?
Sejak kemunculan Haaland bersama Red Bull Salzburg pada 2019 memang sudah memukau. Di usianya yang belum genap 20 tahun waktu itu, Haaland punya statistik gol yang luar biasa.
Dia bikin 27 gol dari 29 laga sebelum akhirnya direkrut Dortmund pada Januari 2020. Ketajaman Haaland makin menjadi-jadi ketika dia sudah bikin 70 gol dari 69 pertandingan sejauh ini atau satu gol per satu laga!
Ini statistik yang luar biasa di umur Haaland yang baru menginjak 21 tahun. Wajar banyak klub top Eropa yang menginginkan Haaland, termasuk MU yang sejak musik panas lalu dikaitkan dengannya.
MU kabarnya sudah memberikan tawaran wah untuk Salzburg, jauh di atas Dortmund yang “cuma” memberikan 20 juta euro. Sayangnya, MU ditikung Dortmund yang lebih dipercaya oleh Raiola selaku konsultan Haaland saat itu. Sebab, menurut Raiola, Haaland lebih baik “diasuh” dulu oleh Dortmund ketimbang langsung bermain di klub sebesar MU.
Dengan demikian, Erling Haaland dan Dortmund sama-sama diuntungkan. Sebab Haaland bisa meningkatkan performanya, sementara Dortmund bakal mendapat uang besar dari penjualan nantinya.
“Tawaran kami tidak sebagus MU saat ini. Mereka memberikan tawaran lebih besar. Tapi konsultan (agen) Mino Raiola menilai Erling lebih baik ditangani oleh kami,” ujar CEO Dortmund Hans-Joachim Watzke kepada Manchester Evening News.
“Membuat tim yang tangguh di Eropa untuk jangka panjang itu sulit, jika Anda tidak bisa mempertahankan pemain selama 3-4 tahun. Nah, kami belum ada di level tersebut saat ini,” sambungnya.
