Kedua, Program Pedas Nia (peduli disabilitas dan lansia), sebagai bentuk perhatian lebih kepada para disabilitas dan lansia berupa pemberian bantuan 104 alat bantu, 340 paket sembako dan pendampingan agar bisa berdaya di Tahun 2023.
Ketiga, Program Bertani (bedah rumah tidak layak huni) yakni bantuan bedah rumah kepada masyarakat pra sejahtera yang sudah tercatat di dalam DTKS dan memiliki rumah tidak layak huni di wilayah Kabupaten Musi Banyuasin. Dana yang disiapkan Rp. 30.000.000/ rumah untuk 87 rumah di tahun 2023.
Ke empat, Program Bedecit (bergerak dengan cepat, ikhlas dan tuntas). Yakni pelayanan call center dalam penanganan permasalahan sosial di masyarakat sebagai bentuk reaksi cepat penanganan bencana alam maupun sosial berupa pemberian bantuan kebutuhan mendesak dan evakuasi pasca bencana. Hingga Agustus 2023, terdapat 112 bencana sosial dan 45 bencana alam yang telah diberikan bantuan.
Kelima, Program Siaga SOS ( Sistem integrsi aplikasi data sosial) berupa aplikasi pengelolaan, penyiapan dan pemetaan (tagging) data untuk 26 PMKS yang dapat diakses secara cepat, tepat, akurat dan akuntabel.
Keenam, Muba Sosial Care bergerak dalam penyediaan rumah singgah dan rehabilitasi bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial. Saat ini rumah singgah tidak hanya digunakan sebagai rehabilitas tapi juga sebagai tempat menginap keluarga pasien RSUD yang sedang berobat. Rumah singgah ini memilki ruang keluarga dan 6 kamar tidur yang dijaga oleh 4 petugas secara bergiliran 24 jam.
“Yang ketujuh adalah Program Jurasik (jujur masyarakat miskin). Program ini berupa sosialisasi keliling kepada lapisan masyarakat dan Keluarga Penerima Manfaat bersama para PSKS (potensi sumber kesejahteraan sosial) dalam memberikan informasi dan pemahaman mengenai bantuan sosial tepat sasaran di 240 desa/kelurahan dalam Kabupaten Musi Banyuasin. Mohon doa dan dukungannya agar pelaksanaan program inovasi ini bisa berjalan dengan baik dan memberikan manfaat untuk masyarakat,” tutup dia.