Di antara barang-barang yang akan ditangguhkan adalah komponen untuk pesawat militer, termasuk jet tempur, helikopter, dan pesawat tak berawak. Tidak seperti Amerika Serikat, pemerintah Inggris tidak memberikan senjata secara langsung ke Israel melainkan mengeluarkan izin bagi perusahaan untuk menjual senjata dengan masukan dari pengacara tentang patuh terhadap hukum internasional. Namun Samuel Perlo-Freeman dari Campaign Against Arms Trade mengatakan kepada bahwa langkah Inggris tersebut merupakan “langkah yang disambut baik” namun “tidak cukup baik”.
“Pemerintah telah mengakui untuk pertama kalinya bahwa Israel tidak mematuhi hukum internasional dan mengambil beberapa langkah ke arah tindakan atas hal itu,” Ucap Dundee di Skotlandia. Ia menambahkan bahwa ada “satu celah yang sangat besar” dalam langkah Inggris yakni komponen untuk jet tempur F-35 masih dapat dipasok ke Israel.
Sumber: Al Jazeera