Pada saat itu, sistem peringatan dini tidak bekerja secara efektif, karena berbagai sebab antara lain (1) Kegagalan saluran komunikasi (2) Ketiadaan energi listrik cadangan (3) Pengaturan kelembagaan yang belum jelas (4) Ketiadaan tenaga teknis, dan lain-lain.
Keadaan ini diperparah dengan pergerakan evakuasi masyarakat, yang tidak terkendali menimbulkan kemacetan parah. Hal ini bisa jadi disebabkan oleh ketiadaan jalur evakuasi yang jelas, pengetahuan evakuasi masyarakat yang masih rendah.
Mengingat begitu luasnya wilayah administratif, jumlah penduduk yang besar, dan banyaknya infrastruktur yang terpapar di kawasan
rawan tsunami, penanggulangan bencana tsunami di Indonesia perlu dilakukan dengan lebih komprehensif dan berkelanjutan.
Komprehensif dalam arti mempertimbangkan banyak perspektif, baik perspektif akademis-ilmiah, praktis, dan lokalitas wilayah
serta masyarakat. Sedangkan berkelanjutan berarti perlu keterkaitan yang erat antara program/kegiatan sebelumnya, dengan
yang sedang dan yang akan dijalankan.***
Sumber : BNPB