Aulanews.id – Kementerian Koperasi dan UKM bersama dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi mempersembahkan acara “Road to Indonesia Startup Ecosystem Summit (ISES 2023)”, yang dilaksanakan di Solo, Jumat (11/8/2023).
Kegiatan tersebut diadakan dalam rangka memeriahkan perayaan Hari UMKM Nasional 2023 yang diperingati setiap 12 Agustus. Selain itu, kegiatan ini juga untuk membantu para pelaku UMKM, khususnya startup guna meningkatkan usahanya dengan baik, serta semakin adaptif dalam menghadapi perkembangan teknologi menuju transformasi UMKM masa depan.
Dalam sambutannya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan start-up merupakan perusahaan rintisan yang perlu didukung oleh pemerintah.
Bahkan, kata Luhut, Presiden Joko Widodo pun memberikan perhatian khusus terhadap start-up sebagai upaya untuk mendukung UMKM dan perusahaan rintisan agar melahirkan lebih banyak unicorn dan decacorn.
Berdasarkan data Start-up Ranking, jumlah perusahaan rintisan di dunia per 10 Mei 2023 mencapai 144.688. Tercatat Amerika Serikat sebagai negara yang memiliki jumlah start-up terbanyak di dunia, yakni 77.554 start-up. Posisi kedua diraih oleh India yang memiliki 17.209 startup. Kemudian, jumlah startup di Inggris dan Kanada masing-masing sebanyak 7.046 perusahaan dan 3.902 perusahaan.
Sementara itu, Indonesia mempunyai 2.492 start-up sehingga mampu meraih peringkat ke-6 secara global. Bahkan, Indonesia melampaui jumlah startup di Jerman yang tercatat sebanyak 2.423 perusahaan. Lalu Perancis dengan jumlah 1.611 startup.
Menurut Luhut, menjamurnya startup di tanah air tidak terlepas dari penetrasi internet yang sudah menjangkau 76,8 persen dari penduduk Indonesia.