Indonesia Menjadi Negara Kepulauan dengan Spesies Burung Terbanyak di Dunia

Aulanews.id – Negara Indonesia menjadi negara kepulauan terbesar di dunia. Hebatnya, negara yang memiliki 17.508 pulau, dengan luasan sebesar 1,904,569 km2 tersebut, memiliki sedikitnya sebanyak 1.711 spesies burung yang mampu hidup di hutan yang lebat hingga ke perkotaan. Jumlah Spesies burung yang hidup di Indonesia, telah menyumbang 17 % dari total burung di dunia. Termasuk didalamnya terdapat 400 spesies burung endemik. Faktor ini pula yang mengukuhkan Indonesia menjadi negara dengan jumlah burung endemik terbanyak di dunia. Jumlah 1.711 spesies ini, menempatkan Indonesia sebagai negara kepulauan dengan kepemilikan spesies burung terbanyak di Dunia. Mengingat negara-negara yang memiliki spesies burung terbanyak di dunia tidak masuk dalam negara kepulauan. Tercatat bahwa jumlah total spesies burung di dunia diperkirakan sebanyak 9.600 jenis. Sayangnya, sebanyak 1.111 jenis burungnya terancam punah. Tiga negara yang memiliki spesies burung terbanyak di dunia seluruhnya menempati wilayah daratan Amerika Selatan. Ketiga negara tersebut ditopang oleh satu hutan hujan induk, yaitu hutan hujan Amazon. Berdasarkan data INPE hutan Amazon memiliki luas yaitu sekitar 670.000.000 hektar (1,7 x 109 hektar), dan 60% dari jumlah keseluruhannya terletak di Brazil (INPE:2019). Hutan Amazon yang begitu luas di daratan Amerika Selatan, terletak diantara 9 negara, antara lain (1) Kolombia (2) Peru (3)Brasil (4) Venezuela (5) Ekuador (6) Bolivia (7) Guyana (8) Suriname, dan Guyana Prancis. Negara Kolombia, Peru dan Brasil secara berurutan, menjadi negara daratan dengan jumlah spesies burung terbanyak di dunia. Pertama, negara Kolombia menyumbang 1.878 spesies burung, 128 spesies burung jenis langka. Endemik burung ini berasal dari pegununungan Andes dan sebagian area hutan amazon. Diantara burung uniknya adalah Blue-bearded helmetcrest yang sangat langka dan berada di ujung kepunahan. Kedua, negara Peru menyumbang sebanyak 1,858 spesies burung. Terdapat 119 spesies burungnya terancam punah dan dilindungi, seperti Spatuletail Hummingbird. Negara ini memiliki sebagian wilayah Hutan Hujan Amazon. Ditambah dengan pesisir barat Amerika Selatan yang dilintasi oleh Pegunungan Andes. Ketiga, negara Brasil menyumbang sebanyak 1.813 spesies burung. Ragam spesies ini banyak tinggal di Hutan Amazon. Selain itu, Brasil juga jadi negara dengan jumlah burung langka terbanyak di dunia, yaitu 175 spesies. Spesies burung langka di Brasil, adalah Alagoas antwren, Stresemann's bristlefront dan Spix's macaw. Keempat, negara Indonesia menyumbang 1,711 spesies burung yang menghuni di seluruh pulaunya. Tak kurang terdapat 160 spesies burung di Indonesia masuk dalam daftar terancam punah, seperti Helmeted hornbill, Yellow-crested cockatoo, Javan hawk-eagle. Indonesia juga menyumbang spesies burung langka terbanyak kedua di dunia, setelah Brasil. Menilik dari Keempat negara penyumbang spesies burung terbanyak di Dunia, hanya Indonesia satu-satunya negara kepulauan, selainnya adalah negara daratan atau kontinental. Kekayaan alam dengan variasi flora faunanya, tidak diragukan lagi memang Indonesia kerap disebut dengan Zamrud Khatulistiwa menyimpan kekayaan yang mengagumkan. Tercatat bahwa, Taman Nasional Baluran diketahui bahwa kawasan ini menyumbang 13,5% dari 1.700 an spesies burung di Indonesia. Wilayah ini memiliki ragam jenis hutan antara lain (1) Hutan Musim (2) Hutan Mangrove (3) Hutan Payau (4) Hutan Pantai dan (5) Padang Savana. Khusus untuk padang savana di TN Baluran, luasannya mencapai 40% dari total kawasan tersebut. Padang savananya beriklim kering bertipe R, dengan temperatur berkisar antara 27,2 hingga 30.9 derajad celcius. Sedangkan luasan hutan mangrovenya mencapai 411,76 hektar. Sedangkan Taman Nasional Gunung Leuser memiliki luas kawasan sebesar 830.265,95 hektar, menyumbang 382 jenis burung Taman Nasional Gunung Leuser termasuk dalam kategori kawasan hutan hujan tropis yang memiliki 4 zonasi besar, antara lain : (1) Kawasan hutan hujan tropis yang memiliki zona tropis di dataran rendah (2) Kawasan zona peralihan (3) Kawasan zona Montana (4) Kawasan zona sub alphine di ketingggian diatas 3.000 MDPL. https://www.youtube.com/watch?v=Kjc32enIy6Y&t=17s Sumber : Asep Saefullah, dkk. “ Keanekaragaman Burung Pada Berbagai Tipe Habitat Beserta. Gangguannya Di Hutan Dramaga, Jawa Barat”, Media Konservasi, Vol.20, No.20, (2015), h.8. Journal of Diplomacy and International Studies. Taman Nasional Gunung Leuser Taman Nasional Baluran

Indonesia Menjadi Negara Kepulauan dengan Spesies Burung Terbanyak di Dunia

Terkini

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia pada Energi Terbarukan

LiveStream AULANews

BREAKING NEWS! Presiden Prabowo Subianto Lantik Anggota KPU, Wakil Ketua & Anggota DEN, Keanggotaan Kompolnas dan Kepala OIKN

BREAKING NEWS! RAPAT PARIPURNA DPR RI KE-6 MASA PERSIDANGAN I TAHUN SIDANG 2024-2025

LIVE STREAMING! Climate Outlook 2025

BREAKING NEWS! Live Streaming Komisi X DPR RI Raker Dengan Menteri Pemuda dan Olahraga RI

Live Stream : KOMISI VI DPR RI RAPAT KERJA DENGAN MENTERI BUMN

Cakrawala Khatulistiwa

Kiai Bertutur

Sosial

aulanews.id

Terkini

Telusuri

Media

Produk

Tentang Kami

Tetap Terinformasi

Informasi yang dapat dipercaya

Ikuti Kami

Add New Playlist