Aulanews.id – Pemerintah Indonesia meningkatkan kerja sama dengan pemerintah Australia di bidang pengetahuan dan inovasi. Hal ini dilakukan melalui peluncuran program Kemitraan Kolaborasi Pengetahuan dan Inovasi Australia-Indonesia (Koneksi).
Melalui kerjasama dengan Departemen Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Departemen Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Nasional (PPN/Kementerian Bapenas), Lembaga Penelitian Inovasi Nasional (BRIN) dan Pemerintah Australia, Program Konektivitas akan dibuka hingga lima tahun mulai tahun depan dan akan diadakan setiap tahun.
“Hal ini sejalan dengan upaya yang telah kita lakukan melalui berbagai kemajuan dalam Merdeka Belahar Kampus Belahar melalui platform Kedayreka yang diluncurkan pada tahun 2020,” kata Nadiem Anwar Makarim Pendidikan Budaya Menteri, Senin (13/11). 2023), dikutip dari rilis.
“Kami akan membina kerja sama lintas disiplin antara universitas dan industri untuk melakukan penelitian bersama dan proyek bersama dengan dukungan keuangan yang sesuai,” lanjutnya.
Tatang Muttaqin, pakar manajemen sumber daya manusia Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, mengatakan program konektivitas akan memungkinkan universitas-universitas Indonesia berkolaborasi dengan universitas-universitas Australia.
“Saat ini sudah banyak sekali kerja sama yang dimulai. Namun dengan adanya koneksi, tentunya kerjasama ini akan semakin diperkuat, dan tentunya hasilnya tidak hanya akan meningkatkan hubungan kedua negara, tetapi juga perekonomian kedua belah pihak. Hubungan ini akan memungkinkan kami untuk lebih memperkuat pekerjaan yang kami lakukan di Kedaireka,” kata Tatang.