“Kawasan ini memang yang berbatasan dengan daerah tetangga dengan sumber titik api kebakaran paling terdampak. Nah kami mengambil langkah awal dengan memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak keluar rumah jika tidak perlu sekali. Kalau ingin berpergian jangan lupa gunakan masker, karena kabut asap sangat pekat terutama pagi hari, petang hingga malam,” ujar Husni Thamrin.
Sebelumnya Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina mengeluarkan kebijakan meliburkan sekolah-sekolah yang ada di Banjarmasin mulai jenjang PAUD, TK, SD dan SMP. Meskipun begitu proses belajar mengajar tetap berlangsung setiap hari dengan menggelar pembelajaran jarak jauh (PPJ) atau belajar online.
“Kebijakan ini kami ambil setelah melakukan rapat terbatas Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan BPBD Kota Banjarmasin dan memutuskan dengan edaran untuk pembelajaran jarak jauh, berlaku efektif sejak tanggal 4 Oktober. Ini akan kami evaluasi selama satu pekan.Harapannya anak-anak tetap sehat dan terhindar dari ISPA sebagai dampak langsung asap dari kebakaran hutan dan lahan saat ini,” demikian Ibnu Sina menyampaikan dalam siaran resminya, Selasa (3/10/2023).
Di sisi lain, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengklaim kabut asap yang berasal dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di enam provinsi di Indonesia tidak melintasi ke negara tetangga. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengungkapkan ada enam provinsi prioritas karhutla yakni Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.
“Memang ada eskalasi waktu tanggal 27, 28, 29 (September) tapi kita pastikan yang namanya asap lintas batas sampai ke negeri tetangga itu belum ada,” kata pria yang akrab disapa Aam dalam Disaster Briefing secara daring dua hari sebelumnya.