Ilmuwan menguji kelayakan pembuatan Es Krim menggunakan susu kuda

Aulanews.id – Sekelompok ilmuwan pangan di Universitas Teknologi West Pomeranian, Polandia, menemukan bahwa menggunakan susu kuda sebagai pengganti susu sapi untuk membuat es krim merupakan pilihan makanan yang layak. Dalam penelitian mereka, yang dipublikasikan di situs akses terbuka PLOS ONE , kelompok tersebut menciptakan empat jenis es krim menggunakan susu kuda dan berbagai jenis bakteri.

Secara tradisional, es krim dibuat dengan menambahkan susu sapi ke dalam krim sapi beserta bahan-bahan lainnya. Hasilnya adalah sajian manis yang populer di seluruh dunia. Dalam studi baru ini, tim menemukan bahwa mengganti susu sapi dengan susu kuda lalu menambahkannya ke dalam krim sapi merupakan pilihan makanan yang tepat.

Konsumsi susu kuda bukanlah hal yang asing; banyak budaya di seluruh dunia telah menggunakannya sebagai pengganti susu sapi selama berabad-abad—banyak dari mereka percaya bahwa susu kuda memiliki manfaat kesehatan yang belum terbukti . Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa susu kuda lebih mirip dengan susu manusia daripada susu sapi dan bahwa orang yang alergi terhadap susu sapi dapat minum susu kuda dengan aman. dilansir dari phys.org pada Sabtu (10/8/2024).

Susu kuda juga memiliki enzim dan protein bermanfaat yang tidak ditemukan dalam susu sapi, dan lebih rendah lemak. Oleh karena itu, para ilmuwan telah meneliti kemungkinan menggunakan susu kuda sebagai pengganti susu sapi dalam berbagai produk makanan .

Dalam upaya baru ini, tim peneliti menciptakan empat jenis es krim , semuanya menggunakan susu kuda, bukan susu sapi . Pada kelompok pertama, mereka menambahkan bakteri yogurt ; pada kelompok kedua, mereka menambahkan bakteri yogurt dan inulin, sebuah probiotik. Pada kelompok ketiga, mereka menambahkan strain bakteri yang disebut lacticaseibacillus rhamnosu, dan pada kelompok keempat, mereka menambahkan strain bakteri yang berbeda yang disebut lactiplantibacillus.

Dok. Divisi Humas Polri “Beberapa hal yang tadi kita pastikan terkait dengan bagaimana mengantisipasi terkait wilayah-wilayah rawan yang memang sudah ada di dalam daftar pantauan kami di dalam indeks kerawanan...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist