Aulanews.id – Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan mendatangi salah satu sekolah di Bengkulu. Dengan maksud menebus beberapa ijazah siswa SMKN 6 Kota Bengkulu, karena belum melunasi uang SPP yang ditahan pihak sekolah, dikarenakan belum melunasi tunggakan SPP, Selasa (24/8/2021).
“Iya, ijazah siswa yang ditahan itu sudah kita tebus ke pihak sekolah. Ini karena siswa-siswa itu adalah warga Kota Bengkulu mereka melapor ke saya dan sejumlah anggota dewan maka kita sikapi,” ungkap Helmi Hasan Rabu (25/8/2021).
Peristiwa yang terdapat di SMKN 6 Kota Bengkulu tersebut cukup menyita perhatian masyarakat Kota Bengkulu. Sejumlah siswa SMK di Bengkulu mendapat perhatian dari sejumlah akun media sosial yang menceritakan para siswa itu tidak dapat mengambil ijazah karena ditahan oleh pihak sekolah dengan alasan masih ada kewajiban yang belum dipenuhi oleh siswa.
“Kami berharap sekolah-sekolah tidak lagi mengeluarkan kebijakan soal pungutan-pungutan. Kondisi yang membuat para siswa itu tidak dapat melunasi, maka berbaik hatilah untuk menyerahkan ijazah itu,” pungkas Helmi Hasan.
Tak lupa, ucapan terimakasih juga dilontarkan dari mulut Helmi Hasan untuk sekolah-sekolah yang bersedia menyerahkan ijazah yang ditahan setelah ia melakukan koordinasi dan membayar uang SPP tunggakan para siswa. Bahkan Helmi Hasan juga membuka pengaduan yang diperuntukkan bagi para siswa yang juga mengalami hal yang serupa.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudyaan, Provinsi Bengkulu, Eri Yulian Hidayat mengatakan pihaknya melakukan klarifikasi ke sekolah.
Penahanan ijazah tersebut bukan hanya dikarenakan belum bayar SPP melainkan juga ada hal lain yang belum dilakukan siswa yakni siswa tersebut belum melakukan cap sidik jari, pemanggilan orangtua yang tak kunjung hadir dan lain lain.
“Penahanan ijazah itu bukan cuma soal SPP yang tertunggak tapi ada juga ijazah belum disidik jari siswa, pemanggilan orangtua yang tak dipenuhi siswa dan lainnya, tidak hanya soal tunggakan SPP,” ungkap Eri.
